Tuntutan Pencopotan Plt Kepala SMKN 2 Tangerang Terkait Dugaan Pungli PPDB

Selasa, 25 Juni 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SMKN 2 Kabupaten Tangerang

SMKN 2 Kabupaten Tangerang

TANGERANGNEWS.CO.ID, Tangerang | Kasus dugaan pungutan liar (pungli) dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SMKN 2 Kabupaten Tangerang, Banten, menimbulkan kemarahan di kalangan warga Desa Pisangan Jaya, Kecamatan Sepatan. Mereka mendesak agar Plt. Kepala SMKN 2, Dr. H. Kamsono, M.Pd, dicopot dari jabatannya.

Dugaan pungli ini diungkapkan oleh DW, warga setempat, yang menyatakan bahwa praktik pungutan sebesar Rp 2,5 juta per siswa baru sangat memberatkan para wali murid dan telah menciptakan ketidaknyamanan di masyarakat. “Ini adalah beban yang tidak seharusnya kami tanggung dalam sistem pendidikan yang seharusnya bersih dari korupsi,” ujar DW dalam wawancara dengan media pada Sabtu (22/6).

Baca Juga :  Kunjungan Pj Bupati Tangerang Ke PT Stanley Soroti Inovasi dan Perekonomian Lokal

Menurut DW, tindakan ini tidak hanya menyeret nama Ketua Panitia PPDB, H. Saipulloh, S.Pt, dan Sekretarisnya, Samsul Fallah, S.Pd, M.Si, tetapi juga mencoreng reputasi institusi pendidikan itu sendiri. Oleh karena itu, masyarakat mendesak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten untuk mengambil langkah tegas dengan mencopot Dr. H. Kamsono dari posisinya dan merombak panitia PPDB.

“Kami meminta transparansi dan perubahan yang nyata. Jika tuntutan ini tidak segera dipenuhi, kami siap menggelar demonstrasi besar-besaran,” tegas DW.

Upaya konfirmasi kepada Dr. H. Kamsono belum membuahkan hasil karena beliau tidak berada di tempat saat wartawan mencoba melakukan konfirmasi pada hari yang sama. Situasi ini menambah ketegangan di kalangan warga yang menuntut keadilan dan transparansi dalam sistem pendidikan di wilayah mereka.

Baca Juga :  Politeknik Pelayaran Banten Beraksi: Menggelar Penyuluhan Pengelolaan Sampah di Desa Kohod, Kabupaten Tangerang

Sementara itu, belum ada pernyataan resmi dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten mengenai kasus ini. Warga berharap tindakan cepat dan tegas untuk mengembalikan kepercayaan publik terhadap sistem pendidikan di Kabupaten Tangerang.(wld)

Berita Terkait

Tiga Siswa SMKN 4 Pontianak Ukir Sejarah, Luncurkan Roket Nusantara hingga 1 Kilometer!
Heboh Dugaan Korupsi APBDes 2024 di Pagedangan, Kepala DPMPD Minta Maaf, Dua Desa Malah Ajak ‘Ngopi-ngopi’!
Skandal Pernikahan Siri Guncang SMK Negeri 4 Tangerang Selatan
Ketua Bidang Sosial PWI Kota Tangerang: Belum Pernah Ada Selain SMAN 8 Gelaran Musik Semegah Ini di Banten
Liga Esports Nasional Pelajar 2024 Segera Digelar, SMKN 12 Tangerang Lolos ke Babak Final
AWS Mendirikan Laboratorium Edukasi “Think Big Space” Pertama di Asia Tenggara di SMKN 1 Karawang
Guru Honorer yang Viral, Supriyani, Dapat Bantuan Afirmasi dari Kemendikdasmen untuk Menjadi PPPK
Krisis Gaji Guru Honorer di Banten Memicu Gelombang Protes dan Tuntutan Perbaikan Sistem Keuangan
Berita ini 95 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 6 April 2025 - 18:00 WIB

Tiga Siswa SMKN 4 Pontianak Ukir Sejarah, Luncurkan Roket Nusantara hingga 1 Kilometer!

Sabtu, 1 Maret 2025 - 16:01 WIB

Heboh Dugaan Korupsi APBDes 2024 di Pagedangan, Kepala DPMPD Minta Maaf, Dua Desa Malah Ajak ‘Ngopi-ngopi’!

Selasa, 12 November 2024 - 18:20 WIB

Skandal Pernikahan Siri Guncang SMK Negeri 4 Tangerang Selatan

Senin, 4 November 2024 - 15:19 WIB

Ketua Bidang Sosial PWI Kota Tangerang: Belum Pernah Ada Selain SMAN 8 Gelaran Musik Semegah Ini di Banten

Selasa, 29 Oktober 2024 - 19:42 WIB

Liga Esports Nasional Pelajar 2024 Segera Digelar, SMKN 12 Tangerang Lolos ke Babak Final

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 20:47 WIB

AWS Mendirikan Laboratorium Edukasi “Think Big Space” Pertama di Asia Tenggara di SMKN 1 Karawang

Kamis, 24 Oktober 2024 - 15:56 WIB

Guru Honorer yang Viral, Supriyani, Dapat Bantuan Afirmasi dari Kemendikdasmen untuk Menjadi PPPK

Jumat, 18 Oktober 2024 - 12:30 WIB

Krisis Gaji Guru Honorer di Banten Memicu Gelombang Protes dan Tuntutan Perbaikan Sistem Keuangan

Berita Terbaru

Nasional

Kejaksaan Agung Ungkap Dugaan Suap Besar dalam Kasus Ekspor CPO

Minggu, 13 Apr 2025 - 21:20 WIB