Tragedi di Lampung Utara: Konflik Tetangga Berakhir dengan Pembunuhan

Rabu, 26 Juni 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jenazah korban saat di evakuasi.(ist)

Jenazah korban saat di evakuasi.(ist)

TANGERANGNEWS.CO.ID, Lampung Utara | Konflik antartetangga di Kelurahan Kelapa Tujuh, Kecamatan Kotabumi Selatan, Kabupaten Lampung Utara, berujung pada tindakan tragis yang menggegerkan komunitas setempat. Seorang pria berusia 30 tahun, yang dikenali sebagai SA, ditangkap karena terlibat dalam pembunuhan Sumini (55 tahun), yang juga merupakan tetangganya.

Menurut laporan polisi, insiden ini terjadi pada Minggu, 23 Juni 2024. SA yang kesal karena sering diejek oleh korban karena belum memiliki keturunan, akhirnya melakukan tindakan yang tidak terpikirkan sebelumnya. Iptu Stefanus Reinaldo, Kasat Reskrim Polres Lampung Utara, mengungkapkan bahwa motif di balik tindakan SA adalah sakit hati yang mendalam akibat ejekan Sumini.

Baca Juga :  Tujuh Narapidana Kasus Narkoba Kabur dari Rutan Salemba Jakarta Pusat

Kronologi Kejadian

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dari hasil penyelidikan, diketahui bahwa SA mendatangi rumah Sumini dengan dalih meminjam pompa ban. Setelah memperoleh kesempatan, SA membekap korban dari belakang, menjatuhkannya ke lantai, dan mencekiknya menggunakan kabel mikrofon hingga korban tidak bernafas. Untuk mengelabui penyelidikan, SA kemudian mengacak-acak rumah korban, menciptakan kesan bahwa telah terjadi perampokan.

Barang bukti yang diamankan oleh kepolisian meliputi kabel mikrofon, keset lantai, uang Rp175 ribu, pompa ban manual, gayung, serta kaos hitam yang dipakai pelaku saat kejadian. SA berhasil ditangkap sehari setelah kejadian dalam kondisi bersembunyi di Tanjung Aman, sebuah lokasi tidak jauh dari TKP.

Baca Juga :  Konflik Berujung Tragedi: Tawuran Antar Remaja di Magelang Berakhir Dengan Penusukan

Pengakuan Pelaku

Dalam pemeriksaan, SA mengaku tidak menyesal telah melakukan pembunuhan. Dia menjelaskan bahwa ejekan Sumini, termasuk saran agar istrinya berselingkuh, telah membuatnya merasa sangat sakit hati. “Saya sakit dengan ucapan korban yang mengatakan untuk ‘menggadokan’ istri saya kepada laki-laki lain karena kami belum diberi keturunan,” ujar SA.

Reaksi Kepolisian dan Komunitas

Kepolisian setempat telah mengambil langkah cepat dalam menanggapi kasus ini dan menegaskan bahwa penyelidikan akan terus dilakukan untuk memastikan keadilan terpenuhi. Komunitas di Kelapa Tujuh juga merasa terpukul dengan kejadian ini, menyoroti pentingnya toleransi dan komunikasi yang sehat antarwarga untuk menghindari konflik serupa di masa depan.

Baca Juga :  BPBD Lebak Tingkatkan Kesiagaan Tsunami, Warga Pesisir Diminta Waspada

Kasus ini masih dalam proses penyidikan lebih lanjut dan SA saat ini telah ditahan untuk menunggu proses hukum selanjutnya. Kepolisian Lampung Utara mengimbau masyarakat untuk tidak mengambil tindakan sendiri terhadap konflik interpersonal, dan mengingatkan pentingnya mengedepankan dialog serta mediasi dalam setiap permasalahan.(wld)

Berita Terkait

Musrenbang Kelapa Dua di Alam Terbuka: Strategi Inovatif Ciptakan Kelurahan Sehat dan Bersatu!
Kelapa Dua Inovatif: Musrenbang Perdana, Masyarakat Antusias Dorong Perubahan!
Ketua FWJ Indonesia DPD Banten Desak BPK dan KPK Tindak Tegas Pejabat Terlibat Pemagaran Laut
Kontroversi Mencuat: Dugaan Kongkalikong di Balik Surat Uji Kompetensi Pejabat Kabupaten Tangerang
Skandal Internet Rp 105 Miliar: Gangguan Aplikasi ASN-G Picu Dugaan Baru!
Aplikasi Absen Online ASN-G di Pemkab Tangerang Down, Gangguan Karena Jaringan Internet
Bapemperda DPRD Kota Tangerang, 16 Raperda Akan Akan Dimasukan Pada Propemperda Tahun 2025
Pengeroyokan di Beer House, Aparat Penegak Hukum Diminta Bertindak Tegas
Berita ini 33 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 23 Januari 2025 - 16:56 WIB

Musrenbang Kelapa Dua di Alam Terbuka: Strategi Inovatif Ciptakan Kelurahan Sehat dan Bersatu!

Rabu, 22 Januari 2025 - 09:20 WIB

Kelapa Dua Inovatif: Musrenbang Perdana, Masyarakat Antusias Dorong Perubahan!

Selasa, 21 Januari 2025 - 18:05 WIB

Ketua FWJ Indonesia DPD Banten Desak BPK dan KPK Tindak Tegas Pejabat Terlibat Pemagaran Laut

Jumat, 17 Januari 2025 - 15:05 WIB

Kontroversi Mencuat: Dugaan Kongkalikong di Balik Surat Uji Kompetensi Pejabat Kabupaten Tangerang

Rabu, 15 Januari 2025 - 19:37 WIB

Skandal Internet Rp 105 Miliar: Gangguan Aplikasi ASN-G Picu Dugaan Baru!

Selasa, 14 Januari 2025 - 15:46 WIB

Aplikasi Absen Online ASN-G di Pemkab Tangerang Down, Gangguan Karena Jaringan Internet

Kamis, 9 Januari 2025 - 10:36 WIB

Bapemperda DPRD Kota Tangerang, 16 Raperda Akan Akan Dimasukan Pada Propemperda Tahun 2025

Rabu, 8 Januari 2025 - 08:57 WIB

Pengeroyokan di Beer House, Aparat Penegak Hukum Diminta Bertindak Tegas

Berita Terbaru

Internasional

TikTok Resmi Diblokir di AS, Pengguna Terkejut dan Menunggu Kejelasan

Minggu, 19 Jan 2025 - 18:13 WIB