Kontroversi Pertemuan Rahasia, PBNU Akan Panggil Lima Nahdliyin yang Bertemu Presiden Israel

Senin, 15 Juli 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto bersama antara Presiden Israel dan 5 orang NU.(ist)

Foto bersama antara Presiden Israel dan 5 orang NU.(ist)

INFOPUBLIK.CO, Jakarta | Dalam sebuah langkah yang mengundang kontroversi, lima anggota Nahdlatul Ulama (NU) telah bertemu dengan Presiden Israel Isaac Herzog, sebuah tindakan yang cepat menyebar viral di media sosial dan memicu kecaman luas. Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Saifullah Yusuf, yang lebih dikenal sebagai Gus Ipul, mengumumkan bahwa mereka akan segera memanggil kelima individu tersebut untuk dimintai keterangan.

Pertemuan yang tidak diotorisasi ini terjadi di tengah kondisi yang tegang antara Israel dan Palestina, menambah kompleksitas pada situasi yang sudah rumit. “Ini adalah langkah yang sangat tidak bijaksana. Mereka tidak memiliki mandat dari PBNU dan juga tidak pernah meminta izin,” kata Gus Ipul dalam sebuah konferensi pers di Jakarta.

Baca Juga :  Meningkatkan Kerja Sama Bilateral, Delegasi DPR RI Temui Parlemen Uzbekistan

Dalam keterangannya, Gus Ipul menegaskan bahwa PBNU akan mengambil tindakan tegas terhadap pelanggaran kebijakan internal. “Kami akan melakukan investigasi menyeluruh. Jika terbukti ada pelanggaran organisasi, kami tidak akan ragu untuk memberhentikan mereka dari posisi pengurus lembaga atau banom,” tegasnya.

Lebih lanjut, Gus Ipul menyatakan, “Kepergian mereka ke Israel tidak hanya tidak bijaksana, tapi juga membingungkan dan telah melukai perasaan banyak dari kita. Ini adalah tindakan yang mendapatkan banyak kecaman nyata, dan kami sebagai organisasi yang selalu berdiri di barisan depan mendukung Palestina merasa sangat terpukul.”

PBNU, sebagai organisasi besar dengan pengaruh luas, telah lama dikenal sebagai pendukung kuat perjuangan Palestina. Pertemuan ini, oleh karena itu, mempertanyakan solidaritas dan komitmen beberapa anggotanya terhadap nilai-nilai yang telah lama dipegang oleh organisasi tersebut.

Baca Juga :  Respon Tegas Menlu Retno Marsudi terhadap Pidato PM Netanyahu di PBB

Gus Ipul berharap melalui proses pemanggilan ini, akan ada klarifikasi yang membantu memperjelas situasi dan memastikan bahwa semua anggota NU mengikuti garis kebijakan yang telah ditetapkan oleh organisasi. “Kami harus menjaga integritas dan prinsip dasar kami, tidak peduli seberapa besar tantangannya,” tutup Gus Ipul, menegaskan kembali komitmen organisasinya terhadap prinsip-prinsip keadilan dan solidaritas.(wld)

Berita Terkait

Kejaksaan Agung Ungkap Dugaan Suap Besar dalam Kasus Ekspor CPO
Sejarawan dan Peneliti Protes Penyebutan “Inggris” untuk United Kingdom di Indonesia
Presiden Prabowo Hadiri Pemakaman Mgr Petrus Turang: Penghormatan untuk Pemimpin Penuh Integritas
Pernyataan Luhut tentang ‘Budaya Santun’ dalam Demokrasi Dipertanyakan Pengamat
Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 512/QY Temukan Ladang Ganja di Pegunungan Bintang
Puan Maharani Desak Pengusutan Tuntas Teror Paket ke Kantor Tempo: Kebebasan Pers Harus Dilindungi
China Mengguncang Dominasi AS dalam Teknologi AI dengan Inovasi DeepSeek
Menteri P2MI Tegaskan Larangan Pengiriman Pekerja Migran ke Kamboja, Thailand, dan Myanmar
Berita ini 63 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 13 April 2025 - 21:20 WIB

Kejaksaan Agung Ungkap Dugaan Suap Besar dalam Kasus Ekspor CPO

Jumat, 11 April 2025 - 12:30 WIB

Sejarawan dan Peneliti Protes Penyebutan “Inggris” untuk United Kingdom di Indonesia

Sabtu, 5 April 2025 - 15:47 WIB

Presiden Prabowo Hadiri Pemakaman Mgr Petrus Turang: Penghormatan untuk Pemimpin Penuh Integritas

Kamis, 3 April 2025 - 10:55 WIB

Pernyataan Luhut tentang ‘Budaya Santun’ dalam Demokrasi Dipertanyakan Pengamat

Sabtu, 29 Maret 2025 - 11:38 WIB

Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 512/QY Temukan Ladang Ganja di Pegunungan Bintang

Sabtu, 29 Maret 2025 - 03:00 WIB

Puan Maharani Desak Pengusutan Tuntas Teror Paket ke Kantor Tempo: Kebebasan Pers Harus Dilindungi

Sabtu, 29 Maret 2025 - 02:57 WIB

China Mengguncang Dominasi AS dalam Teknologi AI dengan Inovasi DeepSeek

Sabtu, 29 Maret 2025 - 02:53 WIB

Menteri P2MI Tegaskan Larangan Pengiriman Pekerja Migran ke Kamboja, Thailand, dan Myanmar

Berita Terbaru

Nasional

Kejaksaan Agung Ungkap Dugaan Suap Besar dalam Kasus Ekspor CPO

Minggu, 13 Apr 2025 - 21:20 WIB