Merasa Dipermainkan, Orang Tua Murid Ungkap Dugaan Praktik Kotor di SMA Negeri 11 Kabupaten Tangerang

Kamis, 25 Juli 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gedung SMA Negeri 11 Kabupaten Tangerang.

Gedung SMA Negeri 11 Kabupaten Tangerang.

INFOPUBLIK.CO – SMA Negeri 11 Kabupaten Tangerang, yang seharusnya menjadi tempat bagi siswa untuk belajar dengan nyaman dan aman, saat ini tengah dirundung kabar tidak sedap. Beredar kabar bahwa sekolah tersebut terlibat dalam praktik penerimaan murid titipan dengan imbalan sejumlah uang, sebuah isu yang telah memicu kegaduhan di kalangan masyarakat dan menimbulkan pertanyaan serius tentang integritas dunia pendidikan.

Salah satu orang tua murid, Suedih (40), warga Sepatan Induk, mengungkapkan kekecewaannya setelah anaknya gagal diterima melalui jalur zonasi dan prestasi. Menurut Suedih, ia sempat berusaha menghubungi komite sekolah untuk meminta bantuan. Namun, bukannya mendapat solusi, ia malah ditawari jalur ‘istimewa’ dengan syarat membayar Rp5 juta.

Baca Juga :  Sekda Tangerang Mengundurkan Diri, Tutup 41 Tahun Karir Gemilang

“Karena saya tidak mampu dan tidak memiliki uang sebanyak itu, saya menolak permintaan tersebut,” ungkap Suedih kepada wartawan pada Kamis (25/7/2024).

Sementara itu, upaya konfirmasi yang dilakukan kepada salah satu anggota komite sekolah, Ijul Muluk, belum membuahkan hasil karena ia tidak mengangkat telepon.

Bibing Sudarman, Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Tangerang, turut angkat bicara mengenai masalah ini. Menurutnya, komite sekolah seharusnya menjadi pelindung nilai-nilai pendidikan dan bukan hanya fokus pada proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).

“Praktik semacam ini harus diungkap dan ditindak lanjuti. Komite sekolah harusnya melindungi kepentingan pendidikan, bukan terlibat dalam tindakan yang merusak citra dunia pendidikan,” tegas Bibing.

Baca Juga :  Pengacara Feri Simanullang SH Protes ke PN Tangerang Terkait Dugaan Mal Administrasi Upaya PK

Kasus ini menambah daftar panjang permasalahan di dunia pendidikan yang masih memerlukan penanganan serius dari semua pihak terkait. Kegelisahan orang tua murid dan masyarakat umum menuntut adanya transparansi dan keadilan dalam sistem pendidikan negeri yang seharusnya bebas dari segala bentuk pungutan ilegal.(wld)

Berita Terkait

Peningkatan Kewaspadaan Terhadap Potensi Gempa Bumi Megathrust di Selat Sunda, Kabupaten Bekasi Keluarkan Surat Edaran
Maesyal Rasyid Berkomitmen Lanjutkan Pembangunan di Tangerang, Dapat Dukungan Penuh dari Zaki Iskandar
Himbauan Oknum ASN DPRD Lahat Sebabkan Citra Wartawan Tercemar
Kritik Tajam Terhadap Serapan Anggaran Pendidikan yang Hanya Capai 16 Persen
Tragedi di Jalan Raya Pakuhaji: Truk Pasir Tewaskan Dua Korban
Kebakaran Gudang di Pondok Pinang, Dua Orang Luka Ringan dan Kerugian Capai Rp 11 Miliar
Kepala BNPB Dorong Maluku Percepat Rehabilitasi Pascabencana
BPBD Lebak Tingkatkan Kesiagaan Tsunami, Warga Pesisir Diminta Waspada
Berita ini 103 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 11 September 2024 - 21:56 WIB

Peningkatan Kewaspadaan Terhadap Potensi Gempa Bumi Megathrust di Selat Sunda, Kabupaten Bekasi Keluarkan Surat Edaran

Jumat, 30 Agustus 2024 - 19:02 WIB

Maesyal Rasyid Berkomitmen Lanjutkan Pembangunan di Tangerang, Dapat Dukungan Penuh dari Zaki Iskandar

Rabu, 28 Agustus 2024 - 13:24 WIB

Himbauan Oknum ASN DPRD Lahat Sebabkan Citra Wartawan Tercemar

Selasa, 27 Agustus 2024 - 07:55 WIB

Kritik Tajam Terhadap Serapan Anggaran Pendidikan yang Hanya Capai 16 Persen

Sabtu, 24 Agustus 2024 - 15:51 WIB

Tragedi di Jalan Raya Pakuhaji: Truk Pasir Tewaskan Dua Korban

Jumat, 23 Agustus 2024 - 17:40 WIB

Kebakaran Gudang di Pondok Pinang, Dua Orang Luka Ringan dan Kerugian Capai Rp 11 Miliar

Minggu, 18 Agustus 2024 - 13:42 WIB

Kepala BNPB Dorong Maluku Percepat Rehabilitasi Pascabencana

Minggu, 18 Agustus 2024 - 13:34 WIB

BPBD Lebak Tingkatkan Kesiagaan Tsunami, Warga Pesisir Diminta Waspada

Berita Terbaru