INFOPUBLIK.CO – Dalam sebuah peristiwa yang mengguncang timur tengah, Ismail Haniyeh, salah satu pemimpin tertinggi gerakan Hamas, dinyatakan meninggal dunia. Kejadian tragis ini terjadi akibat serangan yang dilancarkan oleh Israel terhadap tempat tinggalnya di Teheran, Iran. Pengumuman ini disampaikan secara resmi oleh Hamas melalui media sosial Telegram pada hari Rabu.
“Ismail Haniyeh, seorang anak dari Bangsa Palestina yang besar, telah berpulang,” demikian ungkapan duka yang disampaikan oleh Hamas. Menurut pernyataan tersebut, Haniyeh meninggal dunia sebagai akibat dari “serangan Zionis laknat” yang terjadi tepat setelah ia menghadiri upacara pelantikan Presiden Iran yang baru. Kepergian Haniyeh merupakan pukulan berat bagi gerakan Hamas dan juga bagi banyak pendukung perjuangan Palestina.
Tindakan Israel ini telah menimbulkan kecaman dari berbagai pihak di seluruh dunia. Serangan tersebut tidak hanya menghilangkan nyawa seorang pemimpin, tetapi juga meningkatkan ketegangan di kawasan yang sudah lama dilanda konflik. Situasi di Timur Tengah, yang sudah rawan, kini semakin memanas dengan kejadian ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Hamas, dalam pernyataannya, menyatakan bahwa mereka akan terus berjuang dengan tekad yang lebih kuat untuk membela hak-hak Palestina dan melawan apa yang mereka sebut sebagai agresi Zionis. Mereka juga mengajak masyarakat internasional untuk menyadari dan mengecam tindakan agresif yang berulang kali dilakukan oleh Israel terhadap Palestina.
Dunia kini menanti respons dan langkah selanjutnya yang akan diambil oleh berbagai aktor internasional terkait dengan insiden ini. Serangan ini tidak hanya berdampak pada dinamika politik di Timur Tengah tetapi juga potensial mempengaruhi hubungan internasional yang lebih luas.
Sumber Berita : Sputnik