Kapal Raksasa “Ane Mærsk” Buka Lembaran Baru dalam Industri Pelayaran dengan Bahan Bakar Metanol

Minggu, 4 Agustus 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Illustrasi kapal kontainer.

Illustrasi kapal kontainer.

INFOPUBLIK.CO – Di tengah kekhawatiran global terhadap perubahan iklim dan dampaknya, sebuah inovasi revolusioner telah diluncurkan dari galangan kapal terbesar di dunia yang berlokasi di Pelabuhan Ulsan. Kapal kontainer raksasa “Ane Mærsk” kini menjadi simbol baru kemajuan teknologi dan keberlanjutan lingkungan. Kapal ini merupakan yang pertama di antara armada kapal kontainer dunia yang menggunakan metanol sebagai bahan bakar utamanya.

Dengan panjang mencapai 300 meter dan berat hingga 172.000 ton, Ane Mærsk tidak hanya mencatatkan diri sebagai salah satu kapal kontainer terbesar di dunia, tetapi juga sebagai pelopor dalam penggunaan bahan bakar alternatif. Kapal ini dibangun dengan harapan besar untuk mengubah wajah industri pelayaran, yang diketahui menyumbang sekitar 3% dari total emisi gas rumah kaca global.

Baca Juga :  Prabowo Subianto Bahas Kerja Sama Energi Nuklir dengan Vladimir Putin di Kremlin

Inovasi yang Mengubah Industri

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Penggunaan metanol sebagai bahan bakar utama menjadikan Ane Mærsk kapal yang lebih bersih dan lebih hijau. Metanol, yang dapat diperbaharui dan memiliki emisi yang lebih rendah dibandingkan bahan bakar fosil, menawarkan jalan keluar bagi industri pelayaran untuk mengurangi jejak karbonnya secara signifikan. Keputusan ini tidak hanya mencerminkan komitmen terhadap pelestarian lingkungan tetapi juga menunjukkan potensi besar untuk revolusi dalam teknologi bahan bakar kapal.

Baca Juga :  Peluncuran Logo Makassar Fashion Week di F8 Makassar

Reaksi dan Dampak

Pelepasan Ane Mærsk ke lautan lepas telah menarik perhatian banyak pihak, mulai dari pelaku industri hingga aktivis lingkungan. “Ini adalah langkah yang berani dan perlu,” ujar Dr. Hana Kim, seorang ahli ekologi maritim. “Dengan kapal sebesar Ane Mærsk yang beralih ke metanol, kita bisa melihat adanya kemajuan nyata dalam upaya mengurangi emisi industri besar.”

Baca Juga :  Arab Saudi Kecam Rencana Pembangunan Sinagog di Gunung Bait Suci Oleh Pejabat Israel

Kapal ini diharapkan tidak hanya akan mengurangi emisi gas rumah kaca tetapi juga mendorong produsen kapal lainnya untuk mempertimbangkan bahan bakar alternatif. Hal ini dapat memicu gelombang inovasi serupa di seluruh industri, membawa kita satu langkah lebih dekat ke masa depan yang lebih berkelanjutan.(red)

Berita Terkait

Tentara Israel Tembak Mati Aktivis Turki-AS di Tepi Barat
KRI Bima Suci Merapat di Shanghai: Misi Latihan dan Diplomasi Budaya
Indonesia Juara FIFAe World Cup 2024 Football Manager
CEO Telegram Pavel Durov Dibawah Penyelidikan di Perancis, Dikenai Jaminan €5 Juta
Arab Saudi Kecam Rencana Pembangunan Sinagog di Gunung Bait Suci Oleh Pejabat Israel
Penahanan CEO Telegram di Prancis Bukan Keputusan Politik, Kata Macron
Perdana Menteri China Dorong Inovasi dan Investasi Asing di Industri Robot
CEO Telegram Pavel Durov Ditangkap di Prancis Terkait Isu Moderasi Konten
Berita ini 24 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 8 September 2024 - 08:08 WIB

Tentara Israel Tembak Mati Aktivis Turki-AS di Tepi Barat

Minggu, 8 September 2024 - 08:02 WIB

KRI Bima Suci Merapat di Shanghai: Misi Latihan dan Diplomasi Budaya

Senin, 2 September 2024 - 08:42 WIB

Indonesia Juara FIFAe World Cup 2024 Football Manager

Kamis, 29 Agustus 2024 - 19:13 WIB

CEO Telegram Pavel Durov Dibawah Penyelidikan di Perancis, Dikenai Jaminan €5 Juta

Rabu, 28 Agustus 2024 - 06:26 WIB

Arab Saudi Kecam Rencana Pembangunan Sinagog di Gunung Bait Suci Oleh Pejabat Israel

Selasa, 27 Agustus 2024 - 12:06 WIB

Penahanan CEO Telegram di Prancis Bukan Keputusan Politik, Kata Macron

Senin, 26 Agustus 2024 - 13:15 WIB

Perdana Menteri China Dorong Inovasi dan Investasi Asing di Industri Robot

Minggu, 25 Agustus 2024 - 20:48 WIB

CEO Telegram Pavel Durov Ditangkap di Prancis Terkait Isu Moderasi Konten

Berita Terbaru