Koordinator Staf Khusus Presiden Bantah Tuduhan Sekjen PDI Perjuangan

Minggu, 18 Agustus 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana.(ist)

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana.(ist)

INFOPUBLIK.CO – Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana, mengklarifikasi tuduhan yang dilontarkan oleh Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, terkait dugaan penggunaan aparat penegak hukum oleh Presiden Joko Widodo untuk mengintimidasi pihak tertentu. Ari menegaskan bahwa tuduhan tersebut tidak benar dan bersifat menyesatkan.

Dalam keterangan tertulis yang diterima pada Sabtu di IKN, Kalimantan Timur, Ari menyatakan, “Tidak benar tuduhan yang disebarkan oleh Bapak Hasto Kristiyanto yang menyebutkan Presiden Jokowi menggunakan penegak hukum untuk mengintimidasi pihak-pihak tertentu. Apalagi narasi itu diimbuhi drama pemutaran rekaman video yang disebutkannya sebagai suara Presiden Jokowi.”

Baca Juga :  WhatsApp Luncurkan Fitur Penerjemah Otomatis, Tingkatkan Komunikasi Lintas Bahasa

Tuduhan tersebut muncul setelah Hasto Kristiyanto menunjukkan kepada wartawan sebuah video yang memperdengarkan potongan suara Presiden Jokowi, yang konon menunjukkan Presiden bisa mempengaruhi penegak hukum.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut Ari, video yang dipertontonkan oleh Hasto adalah potongan dari pidato Presiden Jokowi yang sebenarnya disampaikan pada Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Indonesia Maju Pemerintah Pusat dan Forkopimda tahun 2019 di SICC Sentul, tanggal 13 November 2019. “Sambutan Presiden pada rapat koordinasi bisa diakses secara terbuka dan juga diliput oleh media. Namun, rekaman video pidato Presiden tersebut dipotong dan ditampilkan tidak utuh sehingga bisa menimbulkan asumsi dan persepsi yang tidak tepat,” jelas Ari.

Baca Juga :  SMSI dan Kedubes Iran Sepakat Jalin Kerja Sama

Lebih lanjut, Ari menjelaskan bahwa konteks pernyataan Presiden dalam acara tersebut adalah untuk menegaskan agar tidak ada pihak yang menghalangi agenda besar pemerintah untuk lima tahun ke depan. Agenda tersebut mencakup penciptaan lapangan kerja dan perbaikan kinerja ekspor dan impor, yang semuanya bertujuan untuk kepentingan bangsa dan negara.

Baca Juga :  Timnas Indonesia U-20 Tundukkan Argentina di Seoul Earth On Us Cup 2024

Ari menambahkan, “Bahkan dalam sambutan tersebut, Presiden juga mengingatkan aparat penegak hukum agar tidak menjerat orang yang tidak melakukan kesalahan, misalnya pejabat atau pelaku-pelaku bisnis yang sedang berinovasi untuk kemajuan Indonesia.”

Klarifikasi ini diharapkan dapat meluruskan informasi yang beredar dan menghindarkan masyarakat dari kesalahpahaman yang dapat mempengaruhi persepsi terhadap pemerintahan saat ini.(red)

Berita Terkait

Menteri Imigrasi Tindak Tegas Kasus Suap di Bandara Soekarno-Hatta
Skandal Lahan di Pesisir Tangerang Terungkap, Diduga Terkait Pengembangan PIK 2
Seleksi PPPK: Harapan Ribuan Honorer, Tantangan Penyalahgunaan Wewenang
Manipulasi Data dan Ketidakadilan Seleksi PPPK, DPR RI Desak Pemerintah Ambil Tindakan Tegas
Pemerintah Putuskan Tidak Impor Beras Tahun Depan, Fokus pada Swasembada Pangan
Presiden Prabowo Subianto Umumkan Kenaikan PPN 12% untuk Barang Mewah Mulai 1 Januari 2025
Skandal Besar di Tangerang: Dugaan Manipulasi Jabatan Guncang Publik!
Desakan Pencoretan Nama Soma Atmaja dari Seleksi Calon Sekda Kabupaten Tangerang
Berita ini 12 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 19 Januari 2025 - 18:04 WIB

Skandal Lahan di Pesisir Tangerang Terungkap, Diduga Terkait Pengembangan PIK 2

Kamis, 9 Januari 2025 - 10:04 WIB

Seleksi PPPK: Harapan Ribuan Honorer, Tantangan Penyalahgunaan Wewenang

Rabu, 8 Januari 2025 - 14:59 WIB

Manipulasi Data dan Ketidakadilan Seleksi PPPK, DPR RI Desak Pemerintah Ambil Tindakan Tegas

Rabu, 1 Januari 2025 - 18:44 WIB

Pemerintah Putuskan Tidak Impor Beras Tahun Depan, Fokus pada Swasembada Pangan

Rabu, 1 Januari 2025 - 18:17 WIB

Presiden Prabowo Subianto Umumkan Kenaikan PPN 12% untuk Barang Mewah Mulai 1 Januari 2025

Minggu, 29 Desember 2024 - 10:19 WIB

Skandal Besar di Tangerang: Dugaan Manipulasi Jabatan Guncang Publik!

Jumat, 27 Desember 2024 - 13:37 WIB

Desakan Pencoretan Nama Soma Atmaja dari Seleksi Calon Sekda Kabupaten Tangerang

Minggu, 22 Desember 2024 - 07:08 WIB

Jeratan Pinjaman Online Ilegal Memakan Korban, Pemerintah dan OJK Bertindak Tegas

Berita Terbaru

Internasional

TikTok Resmi Diblokir di AS, Pengguna Terkejut dan Menunggu Kejelasan

Minggu, 19 Jan 2025 - 18:13 WIB