INFOPUBLIK.CO – Musyawarah Nasional (Munas) XI Partai Golkar yang berlangsung di Jakarta Convention Center, Jakarta, pada Rabu malam, menjadi ajang pertemuan penting bagi para ketua umum (ketum) partai-partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM). Acara ini dihadiri oleh Presiden Joko Widodo dan menandai pengukuhan Bahlil Lahadalia sebagai Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Golkar untuk periode 2024-2029.
Presiden Joko Widodo, yang hadir mengenakan kemeja kuning—warna lambang Partai Golkar—tiba bersama Presiden Terpilih Prabowo Subianto, menandai momen penting dalam politik nasional. Kehadiran mereka bersama-sama di acara ini menunjukkan dukungan dan solidaritas di antara anggota KIM.
Bahlil Lahadalia, yang sebelumnya telah disepakati sebagai calon tunggal ketua umum setelah melalui proses pendaftaran dan seleksi ketat, berhasil mendapatkan dukungan luas dari Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar tingkat 1 dan 2. Penolakan calon lain, Ridwan Hisjam, yang tidak memenuhi persyaratan, memperkuat posisi Bahlil sebagai pemimpin yang diharapkan dapat membawa Partai Golkar menuju arah yang baru dan lebih dinamis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain Bahlil Lahadalia dan Prabowo Subianto, acara tersebut juga dihadiri oleh beberapa figur kunci lainnya dari partai-partai anggota KIM, termasuk Agus Harimurti Yudhoyono dari Partai Demokrat, Mardiono dari PPP, Abdul Muhamin Iskandar dari PKB, Zulkifli Hasan dari PAN, Ahmad Syaikhu dari PKS, dan Surya Paloh dari Partai NasDem. Pertemuan ini juga menandai pertama kalinya seluruh ketum partai-partai KIM berkumpul setelah penambahan tiga partai politik baru pasca Pilpres 2024—PKB, PKS, dan Partai NasDem.
Hadir pula sejumlah elit politik lainnya, termasuk Sufmi Dasco Ahmad, Jazilul Fawaid, Aboebakar Alhabsy, Raja Juli Antoni, dan Eddy Soeparno, yang semuanya memainkan peran penting dalam dinamika koalisi ini.
Penutupan Munas XI Partai Golkar tidak hanya menandai awal kepemimpinan baru di dalam partai tetapi juga memperkuat fondasi koalisi yang lebih luas, menunjukkan komitmen bersama untuk memajukan agenda politik dan pembangunan nasional. Kehadiran dan dukungan dari para pemimpin partai dan Presiden Joko Widodo serta Presiden Terpilih Prabowo Subianto menegaskan kembali pentingnya kolaborasi dan konsolidasi politik di Indonesia saat ini.(red)