1.273 Aparat Amankan Jakarta dari Aksi Massa di Tengah Putusan MK yang Kontroversial

Kamis, 22 Agustus 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

INFOPUBLIK.CO – Sebanyak 1.273 personel gabungan dikerahkan untuk mengamankan aksi unjuk rasa yang melibatkan berbagai elemen masyarakat di sekitar Patung Arjuna Wijaya hingga depan Istana Merdeka, Jakarta Pusat. Unjuk rasa ini berlangsung dalam rangka mengawal sejumlah putusan Mahkamah Konstitusi yang baru-baru ini dikeluarkan.

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Polisi Susatyo Purnomo Condro, mengungkapkan bahwa personel yang terlibat dalam pengamanan ini berasal dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemda DKI Jakarta, dan instansi terkait lainnya. “Kami menempatkan personel di beberapa titik krusial untuk memastikan keamanan selama berlangsungnya aksi,” ujar Susatyo pada Kamis.

Baca Juga :  Mobil Listrik Togg T10X, Hadiah Spesial Turki untuk Indonesia dalam Upacara Persahabatan

Pengamanan ekstra juga diberlakukan di sekitar Gedung Mahkamah Konstitusi dan Istana Merdeka untuk mencegah massa aksi masuk ke dalam kawasan tersebut. Selain itu, Susatyo menambahkan bahwa pengalihan arus lalu lintas akan dilakukan secara situasional tergantung pada jumlah massa dan dinamika di lapangan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kami akan menyesuaikan rekayasa lalu lintas berdasarkan perkembangan situasi. Apabila massa tidak terlalu banyak, lalu lintas akan berjalan seperti biasa. Namun, jika jumlah massa cukup besar dan terjadi eskalasi, maka kami akan mengalihkan arus lalu lintas,” terang Susatyo.

Baca Juga :  Presiden Jokowi Buka Nusantara TNI Fun Run 2024, Perkenalkan IKN ke Masyarakat

Dalam menghadapi aksi, Susatyo menekankan pentingnya tindakan persuasif dari seluruh personel keamanan. “Kami menginstruksikan personel untuk tidak memprovokasi atau terprovokasi, mengedepankan negosiasi, dan memberikan pelayanan yang humanis,” imbuhnya.

Susatyo juga mengimbau para koordinator lapangan dan orator untuk mengedepankan orasi yang santun dan tidak memprovokasi. “Kami mengajak semua pihak untuk melakukan unjuk rasa secara damai, menghormati pengguna jalan lain, dan tidak merusak fasilitas umum,” katanya.

Aksi ini turut diikuti oleh tokoh-tokoh penting seperti guru besar, akademisi, dan aktivis 1998, yang semuanya berkepentingan dalam mengawal putusan Mahkamah Konstitusi terkait tahapan pencalonan kepala daerah.

Baca Juga :  Dukungan Masyarakat Kuat, Nikson Nababan Diusulkan Menjadi Calon Gubernur Sumatera Utara 2024

Pada kesempatan sebelumnya, MK telah mengeluarkan dua putusan penting, yakni Putusan Nomor 60/PUU/XXII/2024 yang mengubah ambang batas pencalonan oleh partai politik, dan Putusan Nomor 70/PUU-XXII/2024 yang menetapkan batas usia minimum calon kepala daerah harus dihitung sejak penetapan pasangan calon oleh KPU.

Keputusan ini diikuti oleh persetujuan DPR RI dan pemerintah untuk melanjutkan pembahasan RUU tentang Perubahan Keempat atas UU Pilkada, yang diharapkan segera disahkan dalam rapat paripurna DPR mendatang.(red)

Berita Terkait

Kejaksaan Agung Ungkap Dugaan Suap Besar dalam Kasus Ekspor CPO
Presiden Prabowo Hadiri Pemakaman Mgr Petrus Turang: Penghormatan untuk Pemimpin Penuh Integritas
Pernyataan Luhut tentang ‘Budaya Santun’ dalam Demokrasi Dipertanyakan Pengamat
Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 512/QY Temukan Ladang Ganja di Pegunungan Bintang
Puan Maharani Desak Pengusutan Tuntas Teror Paket ke Kantor Tempo: Kebebasan Pers Harus Dilindungi
Menteri P2MI Tegaskan Larangan Pengiriman Pekerja Migran ke Kamboja, Thailand, dan Myanmar
Pemerintah Targetkan Kontribusi Proyek Hilirisasi pada Industrialisasi Berkelanjutan
Intip Kisah Sukses Saidah, Agen Brilink yang Punya Bisnis Beromset Ratusan Juta
Berita ini 25 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 13 April 2025 - 21:20 WIB

Kejaksaan Agung Ungkap Dugaan Suap Besar dalam Kasus Ekspor CPO

Sabtu, 5 April 2025 - 15:47 WIB

Presiden Prabowo Hadiri Pemakaman Mgr Petrus Turang: Penghormatan untuk Pemimpin Penuh Integritas

Kamis, 3 April 2025 - 10:55 WIB

Pernyataan Luhut tentang ‘Budaya Santun’ dalam Demokrasi Dipertanyakan Pengamat

Sabtu, 29 Maret 2025 - 11:38 WIB

Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 512/QY Temukan Ladang Ganja di Pegunungan Bintang

Sabtu, 29 Maret 2025 - 03:00 WIB

Puan Maharani Desak Pengusutan Tuntas Teror Paket ke Kantor Tempo: Kebebasan Pers Harus Dilindungi

Sabtu, 29 Maret 2025 - 02:53 WIB

Menteri P2MI Tegaskan Larangan Pengiriman Pekerja Migran ke Kamboja, Thailand, dan Myanmar

Minggu, 16 Maret 2025 - 13:26 WIB

Pemerintah Targetkan Kontribusi Proyek Hilirisasi pada Industrialisasi Berkelanjutan

Rabu, 12 Maret 2025 - 14:44 WIB

Intip Kisah Sukses Saidah, Agen Brilink yang Punya Bisnis Beromset Ratusan Juta

Berita Terbaru

Nasional

Kejaksaan Agung Ungkap Dugaan Suap Besar dalam Kasus Ekspor CPO

Minggu, 13 Apr 2025 - 21:20 WIB