Kamala Harris Terima Nominasi Partai Demokrat, Janji Akan Menyatukan dan Memimpin Amerika

Jumat, 23 Agustus 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

INFOPUBLIK.CO – Pada malam penutupan Konvensi Nasional Demokrat di Chicago, Illinois, Wakil Presiden Amerika Serikat, Kamala Harris, secara resmi menerima pencalonan dari Partai Demokrat untuk maju sebagai calon presiden dalam pemilihan umum yang akan berlangsung pada 5 November mendatang. Dalam pidatonya, Harris berjanji akan menjadi pemimpin yang menyatukan dan mendengarkan kebutuhan rakyat Amerika.

“Saya akan menjadi presiden yang menyatukan kita dalam suara terbanyak kita semua, seorang presiden yang memimpin dan mendengarkan, yang realistis, praktis, dan memiliki akal sehat serta selalu berjuang untuk rakyat Amerika,” ucap Harris di hadapan ribuan pendukung yang berkumpul.

Baca Juga :  Joe Biden Mundur dari Pencalonan Presiden AS, Netizen China Ramai Prediksi Kemenangan Trump

Harris, yang telah lama berkecimpung dalam politik, menekankan bahwa pemilihan presiden mendatang adalah salah satu yang paling penting dalam sejarah Amerika. Ia menambahkan, “Dari gedung pengadilan hingga Gedung Putih, itulah yang selalu menjadi pekerjaan hidup saya.”

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam pidato yang penuh gairah tersebut, Harris juga menyerang saingannya dari Partai Republik, Donald Trump, dengan menuduhnya tidak serius dan memperingatkan konsekuensi buruk jika Trump kembali ke Gedung Putih. Ia mengingatkan kembali tentang insiden serangan terhadap Gedung Capitol AS pada 6 Januari 2021, yang ia sebut sebagai upaya Trump untuk merusak demokrasi Amerika.

Baca Juga :  Matthijs de Ligt Bersinar, Manchester United Hancurkan Southampton 3-0

“Donald Trump mencoba membuang suara Anda. Ketika dia gagal, dia mengirim massa bersenjata ke Gedung Capitol Amerika Serikat, di mana mereka menyerang petugas penegak hukum,” kata Harris. Ia juga menyinggung berbagai kasus hukum yang menyebabkan Trump dinyatakan bersalah, termasuk penipuan dan pelecehan seksual.

Mengenai isu hak aborsi, Harris menyatakan komitmennya untuk melindungi hak-hak perempuan untuk membuat keputusan mengenai kehidupan pribadi mereka, mengkritik kebijakan Trump dan Partai Republik yang menurutnya membatasi kebebasan tersebut.

Harris juga menegaskan dukungannya terhadap Israel, sambil menyatakan bahwa dia dan Presiden Joe Biden telah bekerja keras untuk menyelesaikan perundingan gencatan senjata di Jalur Gaza. Ia menekankan pentingnya keamanan Israel dan kebebasan Palestina untuk menentukan nasibnya sendiri.

Baca Juga :  Kabupaten Mesuji Luncurkan e-Retribusi Parkir untuk Dorong PAD Melalui Digitalisasi

“Saya akan selalu membela hak Israel untuk membela diri, dan saya akan selalu memastikan Israel memiliki kemampuan untuk membela diri,” kata Harris, yang juga menyoroti kehancuran dan penderitaan yang terjadi di Gaza.

Dengan pencalonannya resmi, Harris kini bersiap untuk kampanye pemilihan presiden Amerika Serikat yang diharapkan akan menjadi salah satu pemilihan paling penting dan penuh tantangan dalam sejarah negara tersebut.(red)

Berita Terkait

TikTok Resmi Diblokir di AS, Pengguna Terkejut dan Menunggu Kejelasan
Presiden Putin Perbarui Doktrin Nuklir, Sinyal Keras untuk Barat
Empat Pesawat B-52 AS Tiba di Inggris, Perkuat Kerjasama Militer NATO di Tengah Tensi Global
Prancis Tingkatkan Kehadiran Militer di Asia Pasifik, Siapkan Armada Charles de Gaulle
Pemerintah Australia Tetapkan Usia Minimum 16 Tahun untuk Akses Media Sosial dalam Upaya Perlindungan Kaum Muda
Kasus Pembunuhan WNI di Jepang: KBRI Tokyo Koordinasi Intensif dengan Kepolisian Isesaki
Kamala Harris Janji Akhiri Perang di Gaza Jika Terpilih sebagai Presiden AS
Larangan Operasional UNRWA oleh Israel Picu Kekhawatiran Penghapusan Hak Kembali Pengungsi Palestina
Berita ini 18 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 19 Januari 2025 - 18:13 WIB

TikTok Resmi Diblokir di AS, Pengguna Terkejut dan Menunggu Kejelasan

Minggu, 24 November 2024 - 21:50 WIB

Presiden Putin Perbarui Doktrin Nuklir, Sinyal Keras untuk Barat

Sabtu, 16 November 2024 - 12:56 WIB

Empat Pesawat B-52 AS Tiba di Inggris, Perkuat Kerjasama Militer NATO di Tengah Tensi Global

Sabtu, 9 November 2024 - 14:06 WIB

Prancis Tingkatkan Kehadiran Militer di Asia Pasifik, Siapkan Armada Charles de Gaulle

Jumat, 8 November 2024 - 15:29 WIB

Pemerintah Australia Tetapkan Usia Minimum 16 Tahun untuk Akses Media Sosial dalam Upaya Perlindungan Kaum Muda

Senin, 4 November 2024 - 15:47 WIB

Kasus Pembunuhan WNI di Jepang: KBRI Tokyo Koordinasi Intensif dengan Kepolisian Isesaki

Senin, 4 November 2024 - 15:43 WIB

Kamala Harris Janji Akhiri Perang di Gaza Jika Terpilih sebagai Presiden AS

Sabtu, 2 November 2024 - 19:51 WIB

Larangan Operasional UNRWA oleh Israel Picu Kekhawatiran Penghapusan Hak Kembali Pengungsi Palestina

Berita Terbaru

Internasional

TikTok Resmi Diblokir di AS, Pengguna Terkejut dan Menunggu Kejelasan

Minggu, 19 Jan 2025 - 18:13 WIB