CEO Telegram Pavel Durov Ditangkap di Prancis Terkait Isu Moderasi Konten

Minggu, 25 Agustus 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

INFOPUBLIK.CO – Pavel Durov, pendiri sekaligus CEO Telegram, platform pesan instan yang populer, ditangkap oleh otoritas keamanan di Bandara Le Bourget, Paris, pada Sabtu malam. Penangkapan ini terjadi sekitar pukul 20.00 waktu setempat saat Durov sedang dalam perjalanan menggunakan jet pribadinya.

Menurut laporan kepolisian setempat, penangkapan Durov adalah tindakan awal dalam rangka penyelidikan yang lebih luas terhadap Telegram. Aplikasi ini dituduh kurang efektif dalam memoderasi konten yang berpotensi melanggar hukum, sehingga meningkatkan risiko aksi kriminal melalui penggunaannya.

Baca Juga :  Tragedi Memilukan di Solok: Longsor di Tambang Sungai Abu, 15 Pekerja Meninggal

Telegram, yang telah menjadi aplikasi komunikasi utama di negara-negara seperti Rusia, Ukraina, dan negara-negara bekas Uni Soviet lainnya, menghadapi peningkatan pengawasan sejak konflik antara Rusia dan Ukraina pada tahun 2022. Selama periode tersebut, aplikasi ini terus menerus dianggap sebagai kanal utama untuk konten yang tidak terfilter dan terkadang menyebarkan informasi yang menyesatkan yang berdampak pada pandangan publik mengenai konflik tersebut.

Penangkapan ini memicu perdebatan global mengenai tanggung jawab platform media sosial dalam mengatur konten yang dibagikan penggunanya, terutama dalam konteks keamanan nasional dan integritas informasi. Isu ini semakin menarik perhatian karena Telegram dikenal dengan kebijakan privasinya yang kuat, yang sering kali membuat platform tersebut berada dalam posisi sulit dalam keseimbangan antara kebebasan berbicara dan kebutuhan regulasi.

Baca Juga :  Viral! Puluhan Orang di Banjarmasin Dikira Mabuk Buah Kecubung, Ternyata Minuman Alkohol Campur Pil

Perwakilan dari Telegram belum memberikan tanggapan resmi terhadap penangkapan ini. Namun, komunitas online dan pengguna aplikasi telah mulai menyuarakan dukungan mereka terhadap Durov, menganggap penangkapan tersebut sebagai serangan terhadap kebebasan berbicara dan privasi.

Kejadian ini diperkirakan akan mengundang lebih banyak diskusi dan mungkin tindakan hukum terkait dengan cara platform digital mengelola konten dan memenuhi tuntutan hukum, sambil tetap menjaga privasi dan hak asasi penggunanya.(red)

Berita Terkait

TikTok Resmi Diblokir di AS, Pengguna Terkejut dan Menunggu Kejelasan
Presiden Putin Perbarui Doktrin Nuklir, Sinyal Keras untuk Barat
Empat Pesawat B-52 AS Tiba di Inggris, Perkuat Kerjasama Militer NATO di Tengah Tensi Global
Prancis Tingkatkan Kehadiran Militer di Asia Pasifik, Siapkan Armada Charles de Gaulle
Pemerintah Australia Tetapkan Usia Minimum 16 Tahun untuk Akses Media Sosial dalam Upaya Perlindungan Kaum Muda
Kasus Pembunuhan WNI di Jepang: KBRI Tokyo Koordinasi Intensif dengan Kepolisian Isesaki
Kamala Harris Janji Akhiri Perang di Gaza Jika Terpilih sebagai Presiden AS
Larangan Operasional UNRWA oleh Israel Picu Kekhawatiran Penghapusan Hak Kembali Pengungsi Palestina
Berita ini 25 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 19 Januari 2025 - 18:13 WIB

TikTok Resmi Diblokir di AS, Pengguna Terkejut dan Menunggu Kejelasan

Minggu, 24 November 2024 - 21:50 WIB

Presiden Putin Perbarui Doktrin Nuklir, Sinyal Keras untuk Barat

Sabtu, 16 November 2024 - 12:56 WIB

Empat Pesawat B-52 AS Tiba di Inggris, Perkuat Kerjasama Militer NATO di Tengah Tensi Global

Sabtu, 9 November 2024 - 14:06 WIB

Prancis Tingkatkan Kehadiran Militer di Asia Pasifik, Siapkan Armada Charles de Gaulle

Jumat, 8 November 2024 - 15:29 WIB

Pemerintah Australia Tetapkan Usia Minimum 16 Tahun untuk Akses Media Sosial dalam Upaya Perlindungan Kaum Muda

Senin, 4 November 2024 - 15:47 WIB

Kasus Pembunuhan WNI di Jepang: KBRI Tokyo Koordinasi Intensif dengan Kepolisian Isesaki

Senin, 4 November 2024 - 15:43 WIB

Kamala Harris Janji Akhiri Perang di Gaza Jika Terpilih sebagai Presiden AS

Sabtu, 2 November 2024 - 19:51 WIB

Larangan Operasional UNRWA oleh Israel Picu Kekhawatiran Penghapusan Hak Kembali Pengungsi Palestina

Berita Terbaru

Internasional

TikTok Resmi Diblokir di AS, Pengguna Terkejut dan Menunggu Kejelasan

Minggu, 19 Jan 2025 - 18:13 WIB