Arab Saudi Kecam Rencana Pembangunan Sinagog di Gunung Bait Suci Oleh Pejabat Israel

Rabu, 28 Agustus 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Masjid Al Aqsa.(ist)

Masjid Al Aqsa.(ist)

INFOPUBLIK.CO – Kementerian Luar Negeri Arab Saudi secara resmi mengecam pernyataan Itamar Ben-Gvir, kepala keamanan nasional Israel, yang menyerukan pembangunan sebuah sinagog di lokasi Gunung Bait Suci di Yerusalem. Lokasi ini juga dikenal sebagai kompleks Masjid Al-Aqsa, salah satu situs tersuci dalam agama Islam.

Menurut pernyataan resmi yang dikeluarkan oleh Kementerian Luar Negeri Saudi, tindakan tersebut dianggap sebagai langkah provokatif dan ekstremis. “Kami mengecam keras pernyataan dari salah satu kepala departemen di pemerintahan pendudukan Israel yang menyerukan pembangunan sinagog di kompleks Masjid Al-Aqsa,” ungkap juru bicara Kementerian Luar Negeri.

Baca Juga :  Penggerebekan Lokasi Diduga Tempat Prostitusi di Kabupaten Tangerang

Ben-Gvir, yang dikenal dengan pandangan garis kerasnya, menyatakan pada hari Senin bahwa pembangunan sinagog bertujuan untuk memastikan kesetaraan hak antara penganut agama Yahudi dan Islam. Namun, klaim tersebut telah menimbulkan kekhawatiran serius mengenai potensi ketegangan lebih lanjut antara dua kelompok beragama di lokasi yang sudah lama menjadi titik panas konflik.

Kementerian Luar Negeri Saudi menegaskan penolakan mereka terhadap segala bentuk pernyataan yang dapat memicu ketegangan dan meminta komunitas internasional untuk turut serta mendorong penghentian bencana kemanusiaan yang berlangsung di wilayah Palestina.

Baca Juga :  Prabowo Subianto Resmi Dilantik Sebagai Presiden RI, Ajak Bangsa Indonesia Bersatu

Gunung Bait Suci, atau Temple Mount, dikenal di kalangan umat Islam sebagai Haram al-Sharif dan merupakan situs tersuci ketiga dalam Islam. Saat ini, orang-orang Yahudi diperbolehkan mengunjungi situs tersebut tetapi dengan ketentuan tidak melakukan ibadah di sana untuk menghindari konflik dan mempertahankan ketenangan antar pemeluk agama.(red)

Berita Terkait

TikTok Resmi Diblokir di AS, Pengguna Terkejut dan Menunggu Kejelasan
Presiden Putin Perbarui Doktrin Nuklir, Sinyal Keras untuk Barat
Empat Pesawat B-52 AS Tiba di Inggris, Perkuat Kerjasama Militer NATO di Tengah Tensi Global
Prancis Tingkatkan Kehadiran Militer di Asia Pasifik, Siapkan Armada Charles de Gaulle
Pemerintah Australia Tetapkan Usia Minimum 16 Tahun untuk Akses Media Sosial dalam Upaya Perlindungan Kaum Muda
Kasus Pembunuhan WNI di Jepang: KBRI Tokyo Koordinasi Intensif dengan Kepolisian Isesaki
Kamala Harris Janji Akhiri Perang di Gaza Jika Terpilih sebagai Presiden AS
Larangan Operasional UNRWA oleh Israel Picu Kekhawatiran Penghapusan Hak Kembali Pengungsi Palestina
Berita ini 12 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 19 Januari 2025 - 18:13 WIB

TikTok Resmi Diblokir di AS, Pengguna Terkejut dan Menunggu Kejelasan

Minggu, 24 November 2024 - 21:50 WIB

Presiden Putin Perbarui Doktrin Nuklir, Sinyal Keras untuk Barat

Sabtu, 16 November 2024 - 12:56 WIB

Empat Pesawat B-52 AS Tiba di Inggris, Perkuat Kerjasama Militer NATO di Tengah Tensi Global

Sabtu, 9 November 2024 - 14:06 WIB

Prancis Tingkatkan Kehadiran Militer di Asia Pasifik, Siapkan Armada Charles de Gaulle

Jumat, 8 November 2024 - 15:29 WIB

Pemerintah Australia Tetapkan Usia Minimum 16 Tahun untuk Akses Media Sosial dalam Upaya Perlindungan Kaum Muda

Senin, 4 November 2024 - 15:47 WIB

Kasus Pembunuhan WNI di Jepang: KBRI Tokyo Koordinasi Intensif dengan Kepolisian Isesaki

Senin, 4 November 2024 - 15:43 WIB

Kamala Harris Janji Akhiri Perang di Gaza Jika Terpilih sebagai Presiden AS

Sabtu, 2 November 2024 - 19:51 WIB

Larangan Operasional UNRWA oleh Israel Picu Kekhawatiran Penghapusan Hak Kembali Pengungsi Palestina

Berita Terbaru

Internasional

TikTok Resmi Diblokir di AS, Pengguna Terkejut dan Menunggu Kejelasan

Minggu, 19 Jan 2025 - 18:13 WIB