INFOPUBLIK.CO – Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, telah mengeluarkan Surat Edaran nomor BC.03.01/SE-99/BPBD/2024 yang mengimbau seluruh lapisan masyarakat dan instansi terkait untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi ancaman gempa bumi megathrust yang berpotensi terjadi di Selat Sunda.
Surat Edaran ini merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran Gubernur Jawa Barat Nomor 128/PB.01.03/BPBD yang merespons informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) tentang kewaspadaan terhadap zona megathrust di Indonesia.
Penjabat Bupati Bekasi, Dedy Supriyadi, menjelaskan bahwa surat edaran ini ditargetkan kepada kepala perangkat daerah, direktur badan usaha, forum penanggulangan risiko bencana, dan komunitas kebencanaan. “Kami mengajak semua pihak untuk bersama-sama meningkatkan kesiapsiagaan, baik dalam bentuk mitigasi struktural maupun nonstruktural,” ujar Dedy di Cikarang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut data BMKG dan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), zona megathrust di Indonesia memiliki potensi melepaskan energi dari gempa bumi yang sangat besar. “Kajian para ahli menunjukkan bahwa ini merupakan potensi, bukan prediksi, sehingga penting untuk selalu siap dan waspada,” tambah Dedy.
Sejumlah upaya mitigasi telah diinstruksikan melalui surat edaran ini, termasuk penyediaan papan informasi, rambu bahaya, jalur evakuasi, serta Tempat Evakuasi Sementara (TES) dan Tempat Evakuasi Akhir (TEA). Selain itu, Pemerintah Kabupaten Bekasi juga mendorong pembangunan sistem peringatan dini yang melibatkan teknologi dan kearifan lokal, seperti kentongan dan pengeras suara masjid.
Edukasi dan literasi masyarakat akan ditingkatkan melalui simulasi dan pelatihan penyelamatan diri untuk meningkatkan pemahaman risiko dan tindakan yang harus diambil saat terjadi gempa bumi atau tsunami.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bekasi, Muchlis, menekankan pentingnya kesiapsiagaan masyarakat. “Kami mengharapkan masyarakat untuk tetap tenang namun waspada. Terus beraktivitas seperti biasa namun dengan kewaspadaan yang tinggi. Segera berlindung dan hubungi kontak darurat jika terjadi bencana,” ucapnya.
Pemerintah Kabupaten Bekasi berkomitmen untuk terus memperkuat koordinasi dan komunikasi antar lembaga dan masyarakat untuk menghadapi potensi bencana alam, khususnya gempa bumi dan tsunami yang mungkin terjadi di wilayahnya.(wld)