INFOPUBLIK.CO – Dalam peringatan tiga tahun Partai Buruh yang digelar di Istora Senayan, Jakarta, Presiden terpilih Prabowo Subianto melalui rekaman video menegaskan kembali komitmennya untuk memperjuangkan hak dan kesejahteraan kaum buruh di Indonesia. Prabowo, yang juga masih menjabat sebagai Menteri Pertahanan, tidak dapat hadir langsung karena tugas negara, namun pesannya tetap sampai kepada peserta yang hadir.
Dalam pidatonya, Prabowo mengatakan bahwa perjuangannya bersama kaum buruh dan kalangan marginal lainnya seperti petani dan nelayan bukanlah hal baru. “Saya sudah lama berjuang bersama saudara-saudara di seluruh Indonesia, terutama mereka yang belum menikmati kesejahteraan sepenuhnya,” ucapnya dalam rekaman tersebut.
Prabowo juga menyuarakan kekritisan terhadap ekonomi neoliberal dan mengajak kelompok buruh untuk mendukung ekonomi yang berbasis pada Pancasila. “Ekonomi kapitalisme neoliberal sering kali tidak cocok dengan Pancasila dan UUD 1945,” tambahnya, menekankan pentingnya ekonomi yang berpihak pada rakyat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Lebih lanjut, Prabowo berbicara tentang pentingnya kemandirian dalam mengelola kekayaan alam Indonesia dan keberanian dalam memberantas korupsi. “Kita harus berani untuk memberantas korupsi dan penyelewengan yang ada,” tegasnya.
Setelah resmi dilantik sebagai Presiden RI ke-8 pada 20 Oktober 2024, Prabowo berjanji untuk mengelola kekayaan Indonesia dengan lebih baik. “Dengan keadilan ekonomi dan sosial, saya percaya nasib rakyat Indonesia akan semakin baik,” ujarnya.
Di akhir sambutannya, Prabowo mengingatkan kaum buruh untuk tetap bersatu dan tidak mudah terpecah belah, mengingat situasi global yang tidak menentu. “Mari kita bersatu, kita raih kemakmuran bersama,” pungkas Prabowo, mengajak semua elemen masyarakat untuk berpartisipasi dalam membangun bangsa.
Meski tidak dapat hadir secara fisik, kehadiran Prabowo masih dirasakan melalui pesan video yang disiarkan. Acara ini menjadi simbol penting dari komitmen berkelanjutan Prabowo terhadap perjuangan dan kesejahteraan kaum buruh di Indonesia.(wld)