Kontroversi Penahanan Ijazah di SMK Karya Bangsa, Orang Tua Berjuang Melawan Kebijakan Sekolah

Kamis, 26 September 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gedung SMK Karya Bangsa Nusantara.(ist)

Gedung SMK Karya Bangsa Nusantara.(ist)

INFOPUBLIK.CO – Konflik mengenai penahanan ijazah oleh pihak sekolah akibat tunggakan pembayaran kembali mencuat. Kali ini, sebuah kasus di SMK Karya Bangsa Nusantara, JL. RAYA MUNJUL PERMAI NO. 99, Munjul, Kec. Solear, Kab. Tangerang, menjadi sorotan setelah sejumlah orang tua siswa melaporkan bahwa ijazah anak-anak mereka ditahan karena belum lunasnya biaya pendidikan.

Dudung Samba, anggota LSM Bantuan Pendidikan dan Perlindungan Anak Banten (BP2A2N), mengungkapkan bahwa salah satu siswa berinisial MA belum menerima ijazahnya meskipun telah lulus pada Februari 2024. Menurut Dudung, keluarga siswa berada dalam kesulitan ekonomi, dengan tunggakan mencapai Rp. 8.130.000,- untuk biaya SPP dan administrasi lainnya.

Baca Juga :  Timnas Indonesia U-20 Tundukkan Argentina di Seoul Earth On Us Cup 2024

Dudung, yang diamanahkan untuk mengambil ijazah MA, telah mencoba bernegosiasi dengan sekolah untuk pencicilan pembayaran. Namun, usaha tersebut menemui jalan buntu. “Pihak sekolah menolak opsi pencicilan dengan alasan yang tidak masuk akal. Ini sangat disayangkan karena masa depan siswa ini terancam akibat kebijakan yang ketat,” ujar Dudung dari kediamannya.

Lebih lanjut, Dudung menyatakan bahwa banyak siswa di sekolah tersebut yang menghadapi situasi serupa. Hal ini menurutnya mencerminkan dampak negatif dari sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang penuh dengan aturan ketat, memaksa banyak siswa untuk bersekolah di yayasan swasta karena terhalang masuk sekolah negeri.

Dudung berharap, dengan mediasi yang ia lakukan, sekolah bisa memberikan solusi yang memungkinkan siswa mendapatkan ijazah mereka. “Anak ini sudah tidak memiliki ibu dan ayahnya juga tidak bekerja. Dia tinggal bersama pamannya. Sangat tidak manusiawi jika masa depannya dirugikan karena situasi finansial,” tegas Dudung.

Baca Juga :  Dugaan Penyebab Kematian Lansia di Perumahan Citra Indah Bukit Raflesia, Jonggol

Dalam upaya menyelesaikan masalah ini, LSM BP2A2N Banten berencana untuk mengambil langkah lebih lanjut dengan menghubungi Dinas Pendidikan Provinsi Banten. Sementara itu, pihak SMK Karya Bangsa Nusantara belum memberikan tanggapan atau keterangan lebih lanjut mengenai kasus ini.(red)

Berita Terkait

Kawal Perjuangan Buruh, FSP LEM SPSI Kembali Didik Pasukan Bapor LEM Angkatan 14 Di Banten
Operasi Gas Ilegal di Bogor Terungkap, Mafia Gas Beraksi di Balik Layar
Tangerang Bersholawat: GP Ansor Apresiasi Perayaan Hari Jadi Kabupaten ke-392
Ketua Bawaslu Kota Tangerang Tekankan Integritas Penyelenggara Pemilu dalam Diskusi Bersama Forum Wartawan Tangerang
Modus Penipuan Baru Mengatasnamakan PWI Banten, Masyarakat Diimbau Waspada
Kualitas Udara di Kabupaten Tangerang Buruk, Mad Romli-Irvansyah Gagas Transportasi Hemat Energi
Di Nilai Mandul dan Bobrok Dalam Informasi ,Forwat Gelar Aksi Di Depan Bawaslu Kota Tangerang
Tragedi Memilukan di Solok: Longsor di Tambang Sungai Abu, 15 Pekerja Meninggal
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 11 Oktober 2024 - 20:39 WIB

Kawal Perjuangan Buruh, FSP LEM SPSI Kembali Didik Pasukan Bapor LEM Angkatan 14 Di Banten

Jumat, 11 Oktober 2024 - 11:18 WIB

Operasi Gas Ilegal di Bogor Terungkap, Mafia Gas Beraksi di Balik Layar

Jumat, 11 Oktober 2024 - 09:04 WIB

Tangerang Bersholawat: GP Ansor Apresiasi Perayaan Hari Jadi Kabupaten ke-392

Kamis, 10 Oktober 2024 - 16:08 WIB

Ketua Bawaslu Kota Tangerang Tekankan Integritas Penyelenggara Pemilu dalam Diskusi Bersama Forum Wartawan Tangerang

Selasa, 8 Oktober 2024 - 16:23 WIB

Modus Penipuan Baru Mengatasnamakan PWI Banten, Masyarakat Diimbau Waspada

Rabu, 2 Oktober 2024 - 17:54 WIB

Kualitas Udara di Kabupaten Tangerang Buruk, Mad Romli-Irvansyah Gagas Transportasi Hemat Energi

Rabu, 2 Oktober 2024 - 17:25 WIB

Di Nilai Mandul dan Bobrok Dalam Informasi ,Forwat Gelar Aksi Di Depan Bawaslu Kota Tangerang

Sabtu, 28 September 2024 - 09:45 WIB

Tragedi Memilukan di Solok: Longsor di Tambang Sungai Abu, 15 Pekerja Meninggal

Berita Terbaru