INFOPUBLIK.COM – Ribuan guru honorer SMA dan SMK di Provinsi Banten mengungkapkan kekecewaan mereka melalui sebuah grup WhatsApp, terkait keterlambatan pembayaran gaji yang telah memasuki bulan kedua. Keadaan ini telah memicu suasana yang kurang kondusif di lingkungan sekolah.
Menurut pantauan tangerangnews.co.id, keluhan terus mengalir di grup WhatsApp yang beranggotakan lebih dari 600 guru honorer. Salah satu guru yang memilih untuk anonim mengungkapkan, “Teman-teman harus bisa memahami dalam proses pengajuan anggaran perubahan baik APBD maupun APBN pasti ada keterlambatan.”
Namun, kepatuhan terhadap proses administratif ini tidak mengurangi rasa frustrasi di kalangan guru. Banyak dari mereka telah mengungkapkan rasa tidak puas terhadap kinerja Pemerintah Provinsi Banten yang dinilai lalai dalam memenuhi hak-hak guru honorer.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sebagai respons candaan atas keterlambatan gaji ini, para guru sampai mengungkapkan untuk bekerja dari rumah (WFH) hingga masalah pembayaran gaji dapat diselesaikan. Walaupun demikian, bahasa yang dilontarkan di grup WhatsApp menunjukkan tingkat kekecewaan yang tinggi dan mendesak Pemerintah Provinsi Banten untuk segera mengambil tindakan.
Pemerintah Provinsi Banten belum memberikan keterangan resmi mengenai keterlambatan ini. Situasi yang berulang setiap tahun ini menimbulkan pertanyaan serius tentang efektivitas dan efisiensi manajemen keuangan daerah.
Para guru berharap masalah ini tidak menjadi rutinitas tahunan dan mendesak agar Pemerintah Provinsi Banten melakukan perbaikan dalam manajemen dan alokasi anggaran, untuk menghindari penundaan pembayaran gaji di masa yang akan datang.(red)