INFOPUBLIK.CO – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan komitmennya untuk menyelesaikan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dalam waktu empat tahun ke depan. Pernyataan ini disampaikan dalam retret bersama Kabinet Merah Putih (KMP) yang berlangsung selama dua hari.
Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni, membagikan informasi ini melalui akun Instagram pribadinya, @rajaantoni, setelah sesi pembekalan terakhir dengan anggota KMP. Dalam unggahannya, Raja Juli menyebut bahwa Presiden Prabowo telah memberikan arahan jelas tentang pentingnya menuntaskan pembangunan infrastruktur IKN yang sudah dimulai sebelumnya.
“Presiden menekankan bahwa IKN bukan hanya sekedar pembangunan fisik, tetapi juga simbol dari kemajuan politik bangsa. Oleh karena itu, dalam empat tahun ke depan, selain gedung-gedung eksekutif yang hampir selesai, pembangunan gedung legislatif dan yudikatif juga akan diprioritaskan,” ungkap Raja Juli.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pembangunan IKN telah menjadi topik penting dalam agenda nasional dan terus mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak. Staf Khusus Kepala Otorita IKN, Troy Pantouw, dalam rilis pers yang diterima di Jakarta, juga memastikan bahwa pembangunan ibu kota baru di Kalimantan Timur akan terus berlanjut dan diharapkan selesai sesuai target.
“Pembangunan IKN diharapkan tidak hanya menciptakan pusat pemerintahan yang baru tetapi juga menjadi super economic hub yang mampu menggerakkan ekonomi nasional,” kata Troy Pantouw.
Otorita IKN telah melakukan delapan tahap groundbreaking dengan estimasi nilai investasi yang telah mencapai Rp58,41 triliun. Usaha ini juga mencakup upaya menarik lebih banyak investor domestik dan asing untuk mendukung pengembangan IKN.
Harapan besar diletakkan pada IKN sebagai lokasi kegiatan pemerintahan mulai tahun 2028, dengan Presiden Prabowo berharap Sidang Paripurna DPR/MPR dapat diselenggarakan di sana pada Agustus 2028 dan pelantikan Presiden serta Wakil Presiden di tahun 2029.
Tentang Ibu Kota Nusantara (IKN):
Ibu Kota Nusantara merupakan proyek pembangunan ibu kota baru Indonesia yang berlokasi di Kalimantan Timur. Proyek ini dirancang untuk menjadi pusat pemerintahan serta pusat ekonomi baru yang mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.(red)