INFOPUBLIK.CO – Dalam sebuah langkah yang dianggap sebagai respons langsung terhadap eskalasi ketegangan dengan Barat, Presiden Rusia Vladimir Putin telah memperbarui doktrin nuklir negara, menurut dekrit yang dirilis akhir pekan ini. Pernyataan ini diberikan oleh juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, dalam sebuah wawancara eksklusif dengan jurnalis Rusia Pavel Zarubin.
Peskov menegaskan bahwa pembaruan doktrin nuklir ini bukan merupakan tindakan spontan, melainkan bagian dari strategi yang konsisten. “Tentu saja, ini bukan kebetulan. Ada konsistensi tertentu,” ujar Peskov. Ia menambahkan, “Rusia harus terus merespons eskalasi yang belum pernah terjadi sebelumnya, yang dipicu oleh Barat.”
Lebih lanjut, Peskov mencatat bahwa tindakan-tindakan terkini dari Amerika Serikat telah meningkatkan ketegangan, terutama terkait dengan konflik di Ukraina. “Meski Presiden Putin telah menugaskan persiapan amandemen itu untuk menyesuaikan doktrin (nuklir) kami dengan kondisi konfrontasi saat ini yang dipicu oleh negara-negara Barat, Putin juga harus merespons eskalasi yang belum pernah terjadi sebelumnya, terutama dipicu oleh pemerintahan yang akan berakhir di Washington,” jelas Peskov.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pembaruan doktrin nuklir ini dianggap sebagai pesan strategis ke Barat, menunjukkan bahwa Rusia serius dalam mempertahankan kedaulatannya dan keamanan nasional di tengah kondisi global yang semakin tidak menentu. Kremlin tampaknya mengambil langkah-langkah proaktif untuk memastikan bahwa negaranya tetap aman di bawah tekanan internasional yang meningkat.(red)