Presiden Putin Perbarui Doktrin Nuklir, Sinyal Keras untuk Barat

Minggu, 24 November 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden Rusia Vladimir Putin.(ist)

Presiden Rusia Vladimir Putin.(ist)

INFOPUBLIK.CO – Dalam sebuah langkah yang dianggap sebagai respons langsung terhadap eskalasi ketegangan dengan Barat, Presiden Rusia Vladimir Putin telah memperbarui doktrin nuklir negara, menurut dekrit yang dirilis akhir pekan ini. Pernyataan ini diberikan oleh juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, dalam sebuah wawancara eksklusif dengan jurnalis Rusia Pavel Zarubin.

Peskov menegaskan bahwa pembaruan doktrin nuklir ini bukan merupakan tindakan spontan, melainkan bagian dari strategi yang konsisten. “Tentu saja, ini bukan kebetulan. Ada konsistensi tertentu,” ujar Peskov. Ia menambahkan, “Rusia harus terus merespons eskalasi yang belum pernah terjadi sebelumnya, yang dipicu oleh Barat.”

Baca Juga :  11 Pelanggar Perda di Kota Tangerang Dikenai Denda Setelah Sidang Tipiring

Lebih lanjut, Peskov mencatat bahwa tindakan-tindakan terkini dari Amerika Serikat telah meningkatkan ketegangan, terutama terkait dengan konflik di Ukraina. “Meski Presiden Putin telah menugaskan persiapan amandemen itu untuk menyesuaikan doktrin (nuklir) kami dengan kondisi konfrontasi saat ini yang dipicu oleh negara-negara Barat, Putin juga harus merespons eskalasi yang belum pernah terjadi sebelumnya, terutama dipicu oleh pemerintahan yang akan berakhir di Washington,” jelas Peskov.

Baca Juga :  Mobile Clinic Baznas RI Mulai Beroperasi untuk Pengungsi Palestina di Yordania

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Baca Juga :  Penahanan CEO Telegram di Prancis Bukan Keputusan Politik, Kata Macron

Pembaruan doktrin nuklir ini dianggap sebagai pesan strategis ke Barat, menunjukkan bahwa Rusia serius dalam mempertahankan kedaulatannya dan keamanan nasional di tengah kondisi global yang semakin tidak menentu. Kremlin tampaknya mengambil langkah-langkah proaktif untuk memastikan bahwa negaranya tetap aman di bawah tekanan internasional yang meningkat.(red)

Berita Terkait

Empat Pesawat B-52 AS Tiba di Inggris, Perkuat Kerjasama Militer NATO di Tengah Tensi Global
Prancis Tingkatkan Kehadiran Militer di Asia Pasifik, Siapkan Armada Charles de Gaulle
Pemerintah Australia Tetapkan Usia Minimum 16 Tahun untuk Akses Media Sosial dalam Upaya Perlindungan Kaum Muda
Kasus Pembunuhan WNI di Jepang: KBRI Tokyo Koordinasi Intensif dengan Kepolisian Isesaki
Kamala Harris Janji Akhiri Perang di Gaza Jika Terpilih sebagai Presiden AS
Larangan Operasional UNRWA oleh Israel Picu Kekhawatiran Penghapusan Hak Kembali Pengungsi Palestina
BRICS Perluas Keanggotaan, Tambahkan Indonesia dan 12 Negara Lain sebagai Mitra
Drone yang Diluncurkan dari Lebanon Menghantam Kediaman Netanyahu di Israel Utara
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 24 November 2024 - 21:50 WIB

Presiden Putin Perbarui Doktrin Nuklir, Sinyal Keras untuk Barat

Sabtu, 16 November 2024 - 12:56 WIB

Empat Pesawat B-52 AS Tiba di Inggris, Perkuat Kerjasama Militer NATO di Tengah Tensi Global

Sabtu, 9 November 2024 - 14:06 WIB

Prancis Tingkatkan Kehadiran Militer di Asia Pasifik, Siapkan Armada Charles de Gaulle

Jumat, 8 November 2024 - 15:29 WIB

Pemerintah Australia Tetapkan Usia Minimum 16 Tahun untuk Akses Media Sosial dalam Upaya Perlindungan Kaum Muda

Senin, 4 November 2024 - 15:47 WIB

Kasus Pembunuhan WNI di Jepang: KBRI Tokyo Koordinasi Intensif dengan Kepolisian Isesaki

Senin, 4 November 2024 - 15:43 WIB

Kamala Harris Janji Akhiri Perang di Gaza Jika Terpilih sebagai Presiden AS

Sabtu, 2 November 2024 - 19:51 WIB

Larangan Operasional UNRWA oleh Israel Picu Kekhawatiran Penghapusan Hak Kembali Pengungsi Palestina

Kamis, 24 Oktober 2024 - 19:00 WIB

BRICS Perluas Keanggotaan, Tambahkan Indonesia dan 12 Negara Lain sebagai Mitra

Berita Terbaru

Uncategorized

Gempa Bumi Guncang Garut, Ratusan Rumah Rusak

Senin, 9 Des 2024 - 11:14 WIB