INFOPUBLIK.CO – Ratusan warga dari lima desa di Kecamatan Sibiru-Biru, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, berencana menemui Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, di Jakarta untuk menuntut keadilan terkait ganti rugi lahan proyek Bendungan Lausimeme yang mereka nilai tidak adil.
Warga dari Desa Sarilaba, Mardinding, Kuala Beka, dan Ria-Ria akan membawa surat rekomendasi dari Ketua DPRD Kabupaten Deli Serdang, Zakky Shary SH, yang tertanggal 30 September 2024. Surat ini meminta Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) MBPRU untuk melakukan perhitungan ulang atas nilai tanah yang digunakan untuk proyek Bendungan Lausimeme, dengan harapan mendapatkan penilaian yang adil dan tidak diskriminatif.
Keluhan ini muncul kembali saat kunjungan kerja Komisi I DPRD Kabupaten Deli Serdang ke lokasi proyek, dimana warga mengungkapkan kekecewaan mereka atas proses ganti rugi. Anggota Komisi I, termasuk Ketua Komisi Merry Alfrida Boru Sitepu, menyatakan keprihatinan atas ketidakadilan yang dialami warga dan berjanji akan mendampingi mereka untuk mendapatkan hak-hak mereka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Zulianus Ginting, warga terdampak, mengatakan bahwa berbagai upaya hukum sudah ditempuh, termasuk menggugat ke Pengadilan Negeri Lubuk Pakam dan Mahkamah Agung, tapi semuanya berakhir sia-sia. “Kami hanya ingin keadilan. Kami memohon agar Bapak Presiden memperhatikan rakyat kecil seperti kami. Ganti rugi lahan ini harus dihitung ulang agar lebih adil,” ujar Zulianus dengan nada harap.
Muhammad Dahnil Ginting, anggota Komisi I lainnya, menambahkan, “Kami berharap Bapak Presiden mengambil tindakan nyata untuk meninjau ulang proses ganti rugi ini. Warga sudah sangat menderita, bahkan untuk makan saja sulit, apalagi berjuang di jalur hukum.”
Bendungan Lausimeme, yang merupakan proyek strategis nasional, diharapkan tidak hanya mengurangi risiko banjir dan menyediakan air baku, tetapi juga menjadi sumber energi listrik dan destinasi pariwisata. Namun, manfaat yang diberikan proyek ini tampaknya belum sepenuhnya dirasakan oleh warga terdampak, yang kini berharap pertemuan dengan Presiden dapat membawa solusi atas perjuangan mereka yang telah berlangsung lama.(red)