China Mengguncang Dominasi AS dalam Teknologi AI dengan Inovasi DeepSeek

Sabtu, 29 Maret 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

INFOPUBLIK.CO – China semakin agresif dalam melawan dominasi Amerika Serikat (AS) di sektor teknologi kecerdasan buatan (AI), meskipun AS berusaha membatasi akses China terhadap chip AI dan alat pembuat chip canggih. Langkah China untuk mengatasi tantangan ini semakin terlihat dengan munculnya DeepSeek, sebuah inovasi AI yang menghebohkan industri teknologi AS.

DeepSeek, perusahaan AI asal China, telah berhasil mengembangkan sistem AI yang lebih akurat dengan biaya produksi yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan produk serupa dari AS. Keberhasilan ini menunjukkan bahwa sanksi AS tidak berhasil menghambat perkembangan AI di China.

Baca Juga :  Peluncuran Sensasional CASBOT 01 – Robot Humanoid Pertama yang Dijuluki "Wednesday"

Menurut Lee Kai-fu, CEO startup China A1.AI dan mantan kepala Google China, China saat ini hanya tertinggal sekitar tiga bulan dalam beberapa area pengembangan AI dibandingkan dengan AS. Dalam wawancara dengan Reuters, Lee menyatakan bahwa kemunculan DeepSeek menjadi bukti kemajuan China dalam infrastruktur software.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

DeepSeek menarik perhatian dunia saat meluncurkan model AI R1 pada Januari lalu. Perusahaan mengklaim bahwa sistem AI ini dilatih dengan chip yang tidak terlalu canggih dan biaya yang lebih rendah daripada pesaing dari AS. Pengumuman ini mematahkan asumsi bahwa sanksi AS akan menghambat perkembangan AI di China.

Baca Juga :  Presiden Joko Widodo Terima Penghargaan Order of Zayed dari Presiden Abu Dhabi

“Sebelumnya, saya kira ketimpangan [antara China dan AS] mencapai 6-9 bulan. Namun kini, jaraknya hanya sekitar tiga bulan untuk beberapa teknologi inti,” ujar Lee. “Bahkan, untuk beberapa area spesifik, China sebenarnya lebih maju.”

Sanksi dari AS dipandang sebagai tantangan jangka pendek, namun di sisi lain, memotivasi China untuk berinovasi lebih kreatif dan mandiri. Beberapa perusahaan China bahkan telah mengembangkan algoritma mereka sendiri, dengan DeepSeek menjadi contoh utama yang mampu menemukan rantai pemikiran baru untuk mendorong pembelajaran sistemnya.

Baca Juga :  Kapolri Listyo Sigit Prabowo Pimpin Upacara Kenaikan Pangkat 12 Perwira Tinggi Polri

China bergerak cepat dalam pengembangan AI setelah peluncuran ChatGPT oleh OpenAI pada akhir 2022. Sebelum munculnya DeepSeek, banyak pemimpin teknologi China yang merasa tertinggal dari AS. Namun, dengan dukungan tokoh-tokoh seperti Lee, yang juga berperan penting dalam pengembangan model AI untuk perusahaan besar seperti Baidu, Alibaba, dan ByteDance, China kini semakin memperkuat posisinya di kancah teknologi AI global.

Dengan inovasi dan semangat mandiri, China siap menghadapi tantangan dan persaingan dalam industri AI, menunjukkan bahwa mereka tidak hanya mampu mengejar ketertinggalan, tetapi juga siap untuk menjadi pemimpin di masa depan.(PW)

Berita Terkait

Sejarawan dan Peneliti Protes Penyebutan “Inggris” untuk United Kingdom di Indonesia
Tiga Siswa SMKN 4 Pontianak Ukir Sejarah, Luncurkan Roket Nusantara hingga 1 Kilometer!
Microsoft Tunda Proyek Pusat Data 80 Miliar Dolar: Tantangan Baru di Tengah Kebijakan Tarif Presiden Trump
Gempa Dahsyat di Myanmar Guncang Bangkok, Bangunan Roboh dan Telan Korban Jiwa
Ribuan WNI Terancam Deportasi di AS – Kebijakan Trump Mengguncang
Thor: Kapal Pesiar Super Bertenaga Nuklir Siap Revolusi Industri Pelayaran
Kebudayaan Indonesia Memukau di Islamic Arts Biennale 2025, Jeddah
TikTok Resmi Diblokir di AS, Pengguna Terkejut dan Menunggu Kejelasan
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 11 April 2025 - 12:30 WIB

Sejarawan dan Peneliti Protes Penyebutan “Inggris” untuk United Kingdom di Indonesia

Minggu, 6 April 2025 - 18:00 WIB

Tiga Siswa SMKN 4 Pontianak Ukir Sejarah, Luncurkan Roket Nusantara hingga 1 Kilometer!

Sabtu, 5 April 2025 - 18:43 WIB

Microsoft Tunda Proyek Pusat Data 80 Miliar Dolar: Tantangan Baru di Tengah Kebijakan Tarif Presiden Trump

Sabtu, 29 Maret 2025 - 02:57 WIB

China Mengguncang Dominasi AS dalam Teknologi AI dengan Inovasi DeepSeek

Sabtu, 29 Maret 2025 - 02:48 WIB

Gempa Dahsyat di Myanmar Guncang Bangkok, Bangunan Roboh dan Telan Korban Jiwa

Jumat, 14 Februari 2025 - 15:50 WIB

Ribuan WNI Terancam Deportasi di AS – Kebijakan Trump Mengguncang

Minggu, 9 Februari 2025 - 22:02 WIB

Thor: Kapal Pesiar Super Bertenaga Nuklir Siap Revolusi Industri Pelayaran

Minggu, 9 Februari 2025 - 16:54 WIB

Kebudayaan Indonesia Memukau di Islamic Arts Biennale 2025, Jeddah

Berita Terbaru

Nasional

Kejaksaan Agung Ungkap Dugaan Suap Besar dalam Kasus Ekspor CPO

Minggu, 13 Apr 2025 - 21:20 WIB