INFOPUBLIK.CO – Ikatan Media Digital Indonesia (IMDI) mengeluarkan pernyataan tegas mengecam insiden pemukulan terhadap seorang jurnalis Pewarta Foto Antara, Makna Zaezar, yang terjadi beberapa hari lalu di Stasiun Tawang, Semarang. Insiden ini menimbulkan keprihatinan mendalam di kalangan komunitas jurnalis dan organisasi media di seluruh Indonesia.
Menurut informasi yang didapat, insiden ini terjadi ketika jurnalis tersebut tengah melaksanakan tugas liputan dan mengalami pemukulan yang diduga dilakukan oleh anggota tim pengamanan protokoler Kapolri. Kejadian ini mengundang reaksi keras dari berbagai pihak, termasuk IMDI, yang menyatakan dukungan dan solidaritas penuh kepada Makna Zaezar.
Ketua IMDI, Teddy, dalam pernyataan resminya di Kota Tangerang, menegaskan bahwa insiden ini merupakan pelanggaran serius terhadap kebebasan pers dan hak asasi manusia. “Kami sangat mengecam keras insiden ini dan menuntut agar pelaku segera ditangkap dan diadili,” ujar Teddy.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia juga mendesak pemerintah dan aparat keamanan untuk meningkatkan perlindungan terhadap jurnalis dan menjamin keselamatan mereka selama menjalankan tugas. “Kami berharap agar pemerintah dan aparat keamanan dapat meningkatkan keamanan dan perlindungan terhadap jurnalis, sehingga mereka dapat menjalankan tugas dengan aman dan nyaman,” tambahnya.
IMDI menilai insiden ini harus menjadi perhatian serius bagi semua pihak untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kebebasan pers dan hak asasi manusia di Indonesia. Organisasi ini berkomitmen untuk terus mengawal dan melindungi hak-hak jurnalis berdasarkan UU Pers.
Dalam beberapa hari terakhir, IMDI telah melakukan sejumlah langkah responsif, termasuk menyatakan dukungan kepada Makna Zaezar dan mengecam pihak berwenang. IMDI juga mengimbau seluruh jurnalis di Indonesia untuk tetap waspada dan berhati-hati dalam menjalankan tugas mereka.(red)