INFOPUBLIK.CO – Musim sepakbola yang menggembirakan telah berubah menjadi mimpi buruk bagi Real Madrid. Setelah meraih kemenangan ke-15 di Liga Champions pada bulan Juni, Los Blancos kini terjerumus dalam krisis mendalam, tertinggal sembilan poin dari Barcelona di La Liga dan berjuang di bagian bawah klasemen Liga Champions.

Dalam pertandingan yang memalukan di kandang sendiri, Real Madrid kalah 4-0 dari Barcelona di El Clasico, sebuah kekalahan yang menambah penderitaan mereka di liga domestik. Kekalahan 3-1 dari AC Milan di Liga Champions menambah luka, menempatkan mereka di belakang tim-tim seperti Brest, Celtic, dan Dinamo Zagreb.

Baca Juga :  Kejaksaan Negeri Kabupaten Tangerang Tetapkan Dua Tersangka Kasus Korupsi APBDes 2024

Manajer Carlo Ancelotti, yang telah membawa dua trofi Liga Champions sejak kembali ke Madrid pada tahun 2021, kini merasakan panasnya kursi pelatih. “Kami tidak bertahan dengan baik. Kami tidak terorganisir dengan baik. Ya, kami harus khawatir… Ini bukan masalah individu,” ucap Ancelotti setelah kekalahan dari Milan, mengakui bahwa timnya berada dalam masalah serius.

Madrid, yang biasanya tidak sabar dengan manajer mereka, mungkin sedang mempertimbangkan masa depan Ancelotti. Meskipun memiliki sejarah yang cemerlang, manajer Italia ini mungkin tidak memiliki banyak waktu tersisa jika tidak dapat segera memperbaiki keadaan.

Baca Juga :  Timnas Indonesia Bermain Imbang 1-1 dengan Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Kekalahan demi kekalahan telah mengungkapkan kelemahan di berbagai lini. Kylian Mbappe, meskipun statistiknya mencatat delapan gol dan dua assist, belum cukup membawa dampak yang diharapkan. Sementara itu, Jude Bellingham, bintang musim lalu, belum mencetak gol dalam 12 pertandingan terakhirnya.

Kepergian Toni Kroos telah meninggalkan lubang di lini tengah, dan penggantinya, Aurelien Tchouameni, belum siap untuk mengisi kekosongan tersebut. Ancelotti juga dikritik karena tidak memanfaatkan pemain muda seperti Eduardo Camavinga, Endrick, dan Arda Guler dengan efektif.

Baca Juga :  Timnas Indonesia U-20 Tundukkan Argentina di Seoul Earth On Us Cup 2024

Presiden klub, Florentino Perez, dikenal tidak sabar dengan kegagalan. Perez, seorang master dalam manuver politik klub, mungkin sudah mempersiapkan pengganti Ancelotti. Xabi Alonso, mantan pemain Madrid yang kini sukses sebagai pelatih di Bayer Leverkusen, dikabarkan sebagai kandidat kuat pengganti Ancelotti.

Dengan spekulasi mengenai pergantian manajer dan kebutuhan untuk segera memperbaiki tim, musim ini menjadi titik kritis bagi Real Madrid. Mereka perlu segera menemukan formula yang tepat untuk kembali ke jalur kemenangan atau menghadapi salah satu musim terburuk dalam sejarah baru-baru ini.(red)