INFOPUBLIK.CO – Presiden Prabowo Subianto menerima kunjungan jajaran Dewan Ekonomi Nasional (DEN) di Istana Merdeka. Pertemuan ini membahas dampak kebijakan ekonomi Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, terhadap Indonesia.

Dalam diskusi tersebut, Presiden Prabowo menekankan perlunya reformasi struktural untuk memperkuat daya saing ekonomi nasional. DEN merekomendasikan percepatan digitalisasi pemerintahan melalui inisiatif GovTech, yang bertujuan menyederhanakan birokrasi dan meningkatkan iklim investasi.

Baca Juga :  Logo HUT ke-79 Republik Indonesia Diresmikan, Mengusung Tema "Nusantara Baru Indonesia Maju"

Septian Hario Seto, anggota DEN, menjelaskan bahwa pertemuan ini fokus pada antisipasi dan strategi menghadapi potensi perubahan kebijakan ekonomi AS. Kebijakan tarif dan imigrasi AS menjadi perhatian utama karena dampaknya pada ekonomi global, termasuk Indonesia.

Baca Juga :  Kecam Keras! Ketua Aliansi Cyber Pers Desak Tindak Tegas Kekerasan Oknum Keuchik Terhadap Jurnalis

Muhammad Chatib Basri, anggota DEN lainnya, menyoroti ketidakpastian kebijakan ekonomi AS, terutama karena beberapa posisi kabinet Trump yang belum terisi. Salah satu risiko yang harus diantisipasi adalah kebijakan deportasi pekerja ilegal di AS, yang dikhawatirkan memicu inflasi dan suku bunga tinggi di Indonesia.

Baca Juga :  Diperkuat Megawati Hangestri, Tim Voli BIN Optimis Menjuarai Pro Liga 2024

Pertemuan ini menegaskan komitmen pemerintah Indonesia untuk tetap waspada dan proaktif dalam menghadapi dinamika ekonomi global, serta memastikan stabilitas dan pertumbuhan ekonomi nasional.(PW)