INFOPUBLIK.CO – Presiden Prabowo Subianto menerima kunjungan jajaran Dewan Ekonomi Nasional (DEN) di Istana Merdeka. Pertemuan ini membahas dampak kebijakan ekonomi Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, terhadap Indonesia.

Dalam diskusi tersebut, Presiden Prabowo menekankan perlunya reformasi struktural untuk memperkuat daya saing ekonomi nasional. DEN merekomendasikan percepatan digitalisasi pemerintahan melalui inisiatif GovTech, yang bertujuan menyederhanakan birokrasi dan meningkatkan iklim investasi.

Baca Juga :  Peluncuran Starlink oleh Presiden Jokowi dan Elon Musk di Bali

Septian Hario Seto, anggota DEN, menjelaskan bahwa pertemuan ini fokus pada antisipasi dan strategi menghadapi potensi perubahan kebijakan ekonomi AS. Kebijakan tarif dan imigrasi AS menjadi perhatian utama karena dampaknya pada ekonomi global, termasuk Indonesia.

Baca Juga :  Tim Siber TNI Usut Dugaan Peretasan Situs Badan Intelijen Strategis

Muhammad Chatib Basri, anggota DEN lainnya, menyoroti ketidakpastian kebijakan ekonomi AS, terutama karena beberapa posisi kabinet Trump yang belum terisi. Salah satu risiko yang harus diantisipasi adalah kebijakan deportasi pekerja ilegal di AS, yang dikhawatirkan memicu inflasi dan suku bunga tinggi di Indonesia.

Baca Juga :  Puan Maharani Desak Pengusutan Tuntas Teror Paket ke Kantor Tempo: Kebebasan Pers Harus Dilindungi

Pertemuan ini menegaskan komitmen pemerintah Indonesia untuk tetap waspada dan proaktif dalam menghadapi dinamika ekonomi global, serta memastikan stabilitas dan pertumbuhan ekonomi nasional.(PW)