INFOPUBLIK.CO— Drama panas kembali terjadi di perbatasan Legok, Kabupaten Tangerang dan Parung Panjang, Kabupaten Bogor! Polemik seputar operasional truk tambang di wilayah ini kembali mencuat, memicu aksi massa dan kemacetan parah yang viral di media sosial.
Kejadian bermula pada Selasa (16/9/2025) siang, ketika puluhan warga yang geram menyetop dan memutar balik truk tambang dari arah Parung Panjang. Aksi ini dipicu pelanggaran jam operasional dan keresahan warga akibat truk-truk yang melaju tanpa izin di jalan desa, menyebabkan debu tebal beterbangan dan mengganggu aktivitas sehari-hari.
“Kami capek, debu masuk rumah, anak-anak batuk-batuk! Kami minta Pemkab Tangerang tegas dan segera bicara dengan Pemkab Bogor. Jangan cuma aturan di atas kertas!” tegas Tama, pemimpin aksi, kepada awak media.
Masalah makin rumit karena Peraturan Bupati (Perbup) No. 56 Tahun 2025 dari Pemkab Bogor dinilai tidak berjalan efektif, lantaran masih ada nota kesepakatan dengan pihak transporter yang disebut-sebut “kebal aturan”.
Aksi Balas Sopir Truk: Blokade Jalan, Macet 2 Kilometer!
Tak mau kalah, puluhan sopir truk tambang melancarkan aksi balasan pada Kamis (18/9/2025) malam. Protes Perbup Tangerang yang membatasi jam operasional, sopir-sopir menghentikan truk-truk kosong di tengah jalan. Akibatnya, kemacetan parah hingga dua kilometer tak terelakkan. Ribuan pengguna jalan terjebak, keluhan membanjiri media sosial, dan hashtag #LegokMacet viral dalam hitungan jam.
Salah satu sopir, Andi, mengaku, “Kami sudah dua hari nggak bisa kerja, keluarga kami juga butuh makan. Kami mau aturan yang adil, jangan cuma berat ke sopir saja!”
Negosiasi Panas, Lalu Lintas Kembali Lancar Sementara
Setelah situasi makin memanas, petugas gabungan dan tokoh masyarakat turun tangan. Lewat proses negosiasi alot, akhirnya massa sopir truk bersedia menghentikan aksi dan lalu lintas kembali normal—meski masalah belum benar-benar selesai.
Kini, warga mendesak pemerintah daerah dari dua kabupaten segera duduk satu meja, mencari solusi tegas demi keselamatan dan kenyamanan semua pihak.(els)


Tinggalkan Balasan