INFOPUBLIK.CO – Dalam upaya mendukung masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang belum memiliki rumah, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, mengumumkan pembangunan 250 unit rumah tapak gratis di Kabupaten Tangerang, Banten. Pengumuman ini disampaikan dalam acara groundbreaking yang berlangsung di Desa Sukawali, Kecamatan Pakuhaji, pada Jumat.

Acara ini juga dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk perwakilan dari swasta dan filantropi yang mendukung proyek ini, seperti PT Bumi Samboro Sukses yang menyumbangkan lahan seluas 2,5 hektare dan Agung Sedayu Group yang bertanggung jawab atas pembangunan kompleks perumahan.

Baca Juga :  Ribuan Kursi Kosong dalam PPDB SMA di Banten, Ombudsman Turun Tangan

Menteri Maruarar menyampaikan bahwa kebijakan ini diutamakan bagi masyarakat yang belum memiliki tempat tinggal. “Prioritas kita adalah untuk mereka yang belum punya rumah, untuk membantu mereka memiliki tempat tinggal yang layak,” ujar Maruarar.

Lebih lanjut, Maruarar menjelaskan bahwa proyek perumahan gratis ini tidak hanya bertujuan menyediakan rumah, tapi juga membangun ekosistem yang mendukung, dengan fasilitas lengkap seperti sekolah, one gate system, dan lapangan serbaguna. “Kita ingin membangun sebuah komunitas yang inklusif dan berkelanjutan,” imbuhnya.

Baca Juga :  Para Pesepeda MTB Uji Coba Trek di Taman Hutan Raya Sebelum PON XXI Aceh-Sumatera Utara 2024

Menteri PKP juga berharap bahwa rumah-rumah ini nantinya akan dihuni oleh masyarakat dari berbagai kalangan, termasuk anggota TNI-Polri berpangkat rendah, ASN golongan bawah, serta guru-guru yang membutuhkan. Selain itu, dia juga menginginkan keberagaman demografis, termasuk anak-anak muda yang baru memulai keluarga.

Dalam kesempatan yang sama, Maruarar menekankan bahwa rumah yang dibangun akan bersertifikat hak milik dan diharapkan dapat selesai tepat waktu pada 28 Oktober 2025, bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda.

Baca Juga :  Seleksi PPPK: Harapan Ribuan Honorer, Tantangan Penyalahgunaan Wewenang

Proyek perumahan gratis ini adalah bagian dari Gerakan Nasional Gotong Royong Membangun Rumah untuk Rakyat, yang merupakan inisiatif pemerintah dalam mewujudkan penyediaan rumah bagi rakyat Indonesia.

“Ini waktunya kita tunjukkan gotong royong bukan hanya dalam kata, tapi juga dalam tindakan nyata,” tutur Maruarar, menegaskan komitmen pemerintah dalam mengatasi masalah perumahan di Indonesia.

Dengan langkah ini, pemerintah berharap dapat mengurangi jumlah keluarga yang belum memiliki rumah dan memperkuat komunitas-komunitas di seluruh Indonesia dengan dukungan infrastruktur dan fasilitas yang memadai.(red)