INFOPUBLIK.CO – Tragedi mencekam terjadi di Kantor Stasiun Karantina Mimika, Jalan Poros Mapurujaya, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, di mana seorang pria berusia 24 tahun berinisial YT ditemukan terkapar dengan pisau yang masih tertancap di dadanya. Kejadian ini pertama kali ditemukan pada dini hari sekitar pukul 03.00 WIT, Rabu (6/11/2024).

Kapolsek Mimika Baru, AKP J. Limbong, mengkonfirmasi insiden tersebut dan telah melaksanakan pemeriksaan terhadap tiga saksi yang hadir di lokasi kejadian. Namun, saksi-saksi tersebut belum dapat memberikan informasi yang menjelaskan penyebab pasti dari peristiwa tersebut. “Kami masih mencari saksi lain yang mungkin mengetahui lebih banyak,” ujar AKP Limbong dalam konferensi pers yang diadakan di kantornya.

Baca Juga :  Mantan Bupati Biak Numfor Ditangkap Atas Tudingan Pelecehan Terhadap Anak di Bawah Umur

Menurut laporan, YT ditemukan dalam kondisi kritis dan saat ini sedang mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit. “Korban belum bisa kami wawancarai karena masih menjalani operasi untuk mengeluarkan pisau dari dadanya,” tambah Kapolsek.

Insiden ini pertama kali ditemukan oleh rekan korban, berinisial S, yang juga bertugas sebagai satpam di kantor tersebut. S mengungkapkan bahwa ia mendengar suara minta tolong dari luar ruangan tempatnya tidur dan langsung mengecek asal suara tersebut, yang kemudian menemukan YT tergeletak dengan pisau di dada.

Baca Juga :  Antara Edukasi dan Politik: Seminar Pendidikan di Tangerang Picu Kontroversi

Kejadian ini semakin misterius karena tidak ada tanda-tanda perampokan atau perusakan di lokasi kejadian. Sepeda motor milik korban masih terparkir dengan kunci yang tertinggal dan tidak ada barang yang hilang dari TKP. “Kondisi lokasi kejadian sangat rapi dan utuh, yang menambah kebingungan dalam kasus ini,” kata AKP Limbong.

Baca Juga :  Terlibat Narkoba, Dua Polisi di Tangerang Kota di PTDH

Salah satu temuan yang penting adalah sarung pisau yang ditemukan di jok motor korban, yang diduga kuat adalah sarung dari pisau yang menancap di dada korban. Hal ini menimbulkan dugaan bahwa pisau tersebut adalah milik korban sendiri.

Pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan intensif dan meminta siapa pun yang memiliki informasi untuk segera melapor. “Kami bertekad untuk mengungkap misteri di balik insiden tragis ini dan memastikan keadilan ditegakkan,” tegas Kapolsek Limbong.(red)