INFOPUBLIK.CO – Keluarga prajurit Skotlandia, Donnie MacRae, baru-baru ini dihadapkan dengan fakta mengejutkan tentang masa lalu yang tersembunyi selama lebih dari 80 tahun. Donnie, yang meninggal sebagai tawanan perang Jerman pada tahun 1941, ternyata dikubur tanpa otaknya, yang diambil untuk penelitian selama bertahun-tahun.

Donnie MacRae, yang menderita kondisi neurologis langka, meninggal di rumah sakit tawanan perang. Selama otopsi, otaknya beserta sebagian sumsum tulang belakangnya diambil dan dikirim ke Institut Kaiser di Munich untuk penelitian lebih lanjut. Tanpa sepengetahuan keluarganya, jenazah Donnie dikubur oleh pemerintah Jerman dan kemudian dipindahkan oleh sekutu ke pemakaman Commonwealth War Graves di Berlin.

Baca Juga :  Mobil Listrik Togg T10X, Hadiah Spesial Turki untuk Indonesia dalam Upacara Persahabatan

Sabine Hildebrandt, seorang dosen di Harvard Medical School, menjelaskan bahwa praktik pengambilan jaringan tubuh setelah kematian adalah bagian dari rutinitas ilmiah pada masa itu, meskipun tidak dapat dibenarkan secara etis. “Fakta ini sangat mengerikan,” ujarnya kepada BBC.

Baca Juga :  Pejabat BPK Ditahan sebagai Tersangka dalam Kasus Suap Proyek Kereta Api

Potongan otak dan sumsum tulang belakang Donnie dimasukkan dalam larutan khusus dan digunakan untuk penelitian tentang kondisi neurologis yang dideritanya. Penemuan ini menimbulkan berbagai pertanyaan etis dan emosional bagi keluarga yang ditinggalkan.

Libby, keponakan Donnie, berbagi perasaannya yang campur aduk, “Sulit untuk mengatakan seperti apa rasanya mengetahui fakta ini setelah sekian lama.”

Baca Juga :  Terungkap! KPK Bongkar Rangkaian Korupsi di Sektor Pengadaan Barang dan Jasa

Kisah Donnie MacRae membuka bab baru dalam sejarah medis Perang Dunia II, mengingatkan kita akan kompleksitas etika dan dampak jangka panjang dari keputusan yang diambil pada masa perang. Keluarga Donnie kini berharap dapat memberikan penghormatan yang layak bagi prajurit yang telah berkorban dalam perang tersebut.(pw)