INFOPUBLIK.CO – Setelah penggeledahan intensif di kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kabupaten Tangerang, penyidik dari Bidang Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Negeri Kabupaten Tangerang kembali mengguncang publik dengan penetapan tersangka baru dalam kasus dugaan korupsi besar-besaran.

Tersangka terbaru, WA, yang berperan sebagai Operator di DPMPD Kabupaten Tangerang, resmi ditetapkan berdasarkan Surat Penetapan Tersangka Nomor: 617/M.6.12/Fd.1/02/2025. Kasus ini melibatkan penyimpangan sistem pencairan APBDes Tahun Anggaran 2024, yang telah merugikan keuangan negara sebesar Rp1.271.596.502.

Baca Juga :  Terobosan Baru! SMKN 15 Kabupaten Tangerang Resmi Dibuka, Siap Cetak SDM Unggul Banten

Kepala Seksi Intelijen Kejari Kabupaten Tangerang, Doni Saputra, mengungkapkan bahwa penahanan dilakukan setelah bukti-bukti kuat ditemukan. “Kami melakukan penahanan setelah cukup bukti,” tegas Doni pada konferensi pers Kamis lalu.

Baca Juga :  Tiga Tersangka Pembunuhan Anak di Pantai Cihara Ditangkap Polisi, Dua Lainnya Masih Diburu

Tersangka WA disangkakan melanggar Pasal 2 ayat (1) Jo Pasal 3 Jo Pasal 18 ayat (1) Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 yang telah diubah dengan Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, serta Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. Tersangka akan ditahan selama 20 hari di Rutan Klas II B Serang, mulai 13 Februari hingga 4 Maret 2025.

Baca Juga :  Pentingnya Transparansi: Desa-Desa di Legok Pampang Laporan IPPD Tahun Anggaran 2024

Doni juga menambahkan bahwa WA tidak bertindak sendirian. “Perbuatan WA dilakukan bersama dengan tersangka AI dan HK, yang sebelumnya telah ditetapkan sebagai tersangka,” ungkap Doni, menyoroti kerjasama dalam tindakan korupsi yang mengakibatkan kerugian besar bagi negara.(PW)