INFOPUBLIK.CO – Sejarawan dan peneliti mengungkapkan ketidakpuasan mereka terhadap penyebutan United Kingdom (UK) di Indonesia yang sering kali disederhanakan menjadi “Inggris.” Mereka menegaskan bahwa UK tidak hanya mencakup Inggris, tetapi juga wilayah lain seperti Irlandia Utara, Skotlandia, dan Wales.

Baca Juga :  Kebudayaan Indonesia Memukau di Islamic Arts Biennale 2025, Jeddah

Peter Carey, seorang sejarawan keturunan Irlandia dan Skotlandia, menyatakan, “Pada dasarnya, itu melecehkan, mengabaikan, dan menyingkirkan semua anggota negara ‘Kepulauan Britania’ yang ada di dalam United Kingdom.”

Baca Juga :  Polda Banten Rayakan HUT Bhayangkara Ke-78 dengan Bakti Kesehatan untuk 500 Pasien

Carey menambahkan, “United Kingdom bukan hanya Inggris, seperti halnya Indonesia bukan hanya Jawa. Jawa memang pulau berpopulasi terbanyak dan menjadi episentrum perekonomian Indonesia, tetapi bukan keseluruhan Indonesia.”

Baca Juga :  OJK Blokir Ribuan Entitas Keuangan Ilegal, Perkuat Perlindungan Konsumen

Menanggapi protes ini, Kedutaan Besar UK di Jakarta mengaku sudah mengetahui isu tersebut. Meski demikian, mereka menyatakan akan tetap menggunakan istilah “Inggris” karena lebih familier di kalangan masyarakat Indonesia.(red)