INFOPUBLIK.CO – Pemerintah Indonesia, di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, memutuskan untuk tidak mengimpor beras pada tahun depan. Keputusan ini diambil dalam rapat terbatas bersama sejumlah menteri Kabinet Merah Putih, mencerminkan tren positif produksi beras nasional.

Baca Juga :  Polres Metro Jakarta Barat Berhasil Gagalkan Dua Tawuran Remaja, Amankan 17 Orang dan Senjata Tajam

Dalam rapat tersebut, diputuskan pula kebijakan penting yang menjadi kabar gembira bagi para petani. Harga gabah dinaikkan dari Rp6.000 menjadi Rp6.500 per kilogram sebagai Harga Pembelian Pemerintah (HPP). Selain itu, harga jagung juga disepakati naik dari Rp5.000 menjadi Rp5.500 per kilogram.

Baca Juga :  Thor: Kapal Pesiar Super Bertenaga Nuklir Siap Revolusi Industri Pelayaran

Keputusan bersejarah lainnya adalah komitmen pemerintah untuk menampung seluruh produksi gabah dan jagung dari petani dengan harga yang telah ditetapkan. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani dan mendukung pencapaian swasembada pangan.

Baca Juga :  Kemenkumham Tingkatkan Kesadaran Hukum dan Dukung UMKM di Festival Layanan Hukum Banten 2024

Pemerintah optimistis kebijakan ini akan memperkuat ketahanan pangan nasional serta memberikan dampak positif bagi perekonomian pedesaan. Presiden Prabowo menegaskan pentingnya dukungan terhadap petani dalam mewujudkan kemandirian pangan yang berkelanjutan.(wld)